Persadia Jateng Ingatkan Bahaya Diabetes, Gelar Seminar bagi Pelajar dan Dewasa - Suara Merdeka

 Kesehatan,

Persadia Jateng Ingatkan Bahaya Diabetes, Gelar Seminar bagi Pelajar dan Dewasa - Suara Merdeka

SALATIGA, suaramerdeka.com - Peningkatan prevalensi penderita diabetes di Indoensia sudah sangat mengkhawatirkan.

Pada tahun 2021 ada 10.06% atau 19,46 juta dari penduduk Indonesia terdiagnosis diabetes dan diperkirakan pada tahun 2030 mencapai 23,3 juta penduduk.

Peningkatkan itu terjadi seiring dengan gaya hidup masyarakat yang justru berisiko menyebabkan penderita diabetes semakin tinggi.

Baca Juga: Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah: Bukan Ditekan, Ini karena Rasa Cinta Saya pada Presiden

Hal tersebut diungkapkan Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Wilayah Jateng, dr Widodo SpPD FINASIM, di sela-sela seminar Peringatan Hari Diabetes Sedunia yang digelar Persadia Wilayah Jateng di Gedung Setda Pemkot Salatiga, Jumat (6/11).

''Diabetes melitus (diabetes) merupakan penyakit tidak menular kronis, ditandai meningkatnya kadar gula darah di atas normal, karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Insulin adalah hormon esensial yang mengatur kadar gula dalam darah tetap normal,'' kata dr Widodo.

Diabetes dipengaruhi pola hidup tidak sehat, keturunan, autoimun, dan penyebab lainnya.

Baca Juga: PNM Raih Penghargaan Bergengsi Outstanding Achievement in Public Empowerment: Semangat Tumbuh, Peduli, Menginspirasi

Diabetes terbagi atas diabetes melitus tipe 1 pada anak-anak atau dewasa muda, diabetes melitus tipe 2 yang seringkali ditemukan dan diderita oleh masyarakat di Indonesia, dan diabetes gestasional yang terjadi saat kehamilan dan diabetes tipe lainnya.

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan salah satu faktor risikonya, kelebihan berat badan atau obesitas.

Dalam Peringatan Hari Diabetes Sedunia 2024, Persadia Wilayah Jateng mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup sehat.

Baca Juga: Tottenham Kalah Tipis dari Bournemouth, Postecoglou Hadapi Tekanan Fans

Tema Global tahun ini ''Diabetes and Well Being'' dan Tema Nasional ''Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu''.

Adapun Seminar Diabetes yang digelar Persadia Wilayah Jateng di Gedung Setda Pemkot Salatiga itu, diikuti siswa SMP/MTs, SMA/SMK/MAN, dan guru pendamping, serta para pasien diabetes. Peserta mendapat edukasi mengetahui dan memahami gejala, serta tanda diabetes melitus.

Hindari Gula

Seminar menghadirkan tiga pakar yakni dr Stephanie Adelia SpA(K) (dokter spesialis anak RSUP Dr Kariadi Semarang); dr Firda Nurachma SpGK (dokter spesialis gizi klinik RSUD Kota Salatiga), dan dr Yohana Prima Ceria Anindita SpPD FINASIM (dokter spesialis penyakit dalam RSUP Dr Kariadi Semarang).

Baca Juga: Sempat Tertunda Akibat Darurat Militer di Korea, Hyundai Akhirnya Perkenalkan Generasi Terbaru Palisade

Dalam seminar itu dr Stephanie Adelia mengenalkan diabetes melitus pada anak dan remaja.

Termasuk di dalamnya upaya pencegahannya. Lalu dr Firda Nurachma memaparkan pentingnya gizi seimbang pada remaja untuk mencegah terjadinya diabetes pada anak dan remaja.

Sedangkan dr Yohana Prima Ceria Anindita menjelaskan tentang diabetes pada orang dewasa.

Paparan para dokter yang merupakan praktisi di bidang diabetes setidaknya mengingatkan pada generasi muda dan orang tua, agar sejak dini mengantisipasi terjadinya diabetes.

Menghindari gula atau makanan berpotensi penyebab diabetes merupakan langkah awal yang harus dilaksanakan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita