Prajurit TNI Ikut dalam Operasi KKB di Papua Barat Saat AKP Tomi Hilang - Komaps

 

Prajurit TNI Ikut dalam Operasi KKB di Papua Barat Saat AKP Tomi Hilang

Kompas.com, 21 Desember 2024, 19:06 WIB
Kasat Reskrim polres teluk Bintuni AKP Tomi Marbun
Lihat Foto

MANOKWARI, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abusalam memastikan, prajurit TNI ikut serta dalam operasi penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Barat, Rabu lalu.

Dalam pernyataannya di Manokwari, Sabtu (21/12/2024), Syawaludin menyebut satgas TNI terlibat dalam operasi tersebut, bersama jajaran Polri.

"Tidak ada korban dari TNI maupun Polri, tetapi kemungkinan ada korban dari mereka (KKB)," kata Syawaludin.

Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina dengan Rudal Balistik

Operasi penyerangan terhadap KKB ini kini menjadi sorotan publik, menyusul hilangnya Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Teluk Bintuni AKP Tomi Marbun pasca operasi tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Syawaludin soal keterlibatan TNI ini pun menjadi senada dengan apa yang dikatakan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, Sebi Sambom, Jumat malam.

Sebi menyatakan, markas TPNPB Batalyon Moskona diserang oleh pasukan yang dia sebut "militer Indonesia".

Sebelumnya, Syawaludin sudah menyebutkan, TNI telah menerjunkan prajurit dari Satgas 642/Kapus dan Personil 763 di Teluk Bintuni, untuk melakukan pencarian terhadap AKP Tomi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Kompas.com sebelumnya menyebut, saat aparat hendak kembali dari lokasi operasi, arus deras di kali yang dilintasi, hingga menyebabkan AKP Tomi terbawa arus.

Sementara, Sebi mengeklaim, pasca penyerangan dan dalam perjalanan pulang aparat keamanan dari hutan belantara, ada dua agen intelijen OPM turut serta.

"TPNPB juga melaporkan bahwa selama aparat militer Indonesia melakukan perjalanan pulang dari hutan belantara, dua agen intelijen turut serta, dan mengakibatkan sejumlah aparat Indonesia tenggelam di dalam sungai," kata Sebi.

Setelah kejadian tersebut, kata Sebi, salah satu agen intelijen, Silas Meyem, melarikan diri ke Kampung Majnic di Distrik Moskona Barat. Sementara, satu lainnya, Toni Orocomna belum diketahui keberadaannya.

Pernyataan Sebi ini tentu berbantahan dengan ucapan Syawaludin. Seperti diungkapkan Syawaludin, tak ada korban jiwa di kubu TNI/Polri dalam operasi tersebut.

Sementara, informasi yang dihimpun menyebutkan, lokasi hilangnya Kasat Reskrim berada di Distrik Moskona.

Kini, berbagai upaya dilakukan untuk mencari keberadaan AKP Tomi, termasuk melibatkan pawang atau pun pemuka masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita