Sempat Ricuh Aksi Free West Papua, Liga Demokrasi Imbau Demonstrasi Ikuti Nilai Berkeadilan - Tribunjogja
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Dewan Pakar Liga Demokratis, Medaneo Wahyu Putra Wibowo, memberikan tanggapan terkait aksi demonstrasi yang terjadi pada 1 Desember 2024 di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta.
Demonstrasi yang awalnya menyuarakan isu-isu terkait Papua ini berujung pada kericuhan, memancing perhatian publik dan lembaga pengawas demokrasi seperti Liga Demokratis.
Dalam pernyataan resmi, Liga Demokratis menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi yang melandasi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
“Demokrasi adalah pemerintahan oleh, untuk, dan dari rakyat. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses ini harus dihormati selama tidak melanggar hak individu atau kelompok lain,” ujar Medaneo dalam rilisnya.
Ia menjelaskan demokrasi mensyaratkan partisipasi aktif yang dilandasi kesadaran kolektif dan pengenalan kebutuhan diri setiap warga, namun kebebasan ini tidak boleh membatasi hak pihak lain, termasuk sarana dan prasarana untuk mendukung partisipasi masyarakat lainnya.
Dikatakannya, kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengemukakan pendapat merupakan hak setiap warga negara yang dijamin konstitusi, tetapi harus mempertimbangkan hak pihak lain untuk menjalankan kegiatan sehari-hari, termasuk upaya mencari nafkah.
“Ketika kegiatan demokrasi melampaui batas-batas moral dan hukum, hal tersebut tidak hanya bertentangan dengan prinsip demokrasi, tetapi juga dapat melanggar hak asasi manusia dan norma kehidupan bermasyarakat,” terang dia.
Maka dari itu, Liga Demokratis menyayangkan kericuhan yang terjadi dalam demonstrasi pada 1 Desember 2024.
"Aksi ini awalnya menjadi simbol kedewasaan demokrasi, tetapi justru mencederai semangat demokrasi akibat ulah segelintir oknum," ungkap Medaneo.
Kericuhan tersebut dinilai telah menodai cita-cita dan harapan masyarakat Papua yang diwakili dalam aksi tersebut.
Liga Demokratis pun mengimbau seluruh pihak untuk mengekspresikan kebebasan mereka sesuai dengan nilai-nilai demokrasi ideal.
Hal ini penting untuk memastikan hak semua anggota masyarakat dihormati dan kehidupan di Daerah Istimewa Yogyakarta tetap kondusif. ( Tribunjogja.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar