Tegang! 41 Jet Tempur-Kapal Perang China 'Kepung' Taiwan - detik

 Internasional 

Tegang! 41 Jet Tempur-Kapal Perang China 'Kepung' Taiwan

Novi Christiastuti

Taipei -

Otoritas Taiwan mendeteksi kehadiran puluhan jet tempur dan kapal perang China di sekitar wilayahnya dalam waktu 24 jam terakhir. Aktivitas militer itu terdeteksi menjelang rencana Presiden Lai Ching-te singgah di Hawaii dalam rangkaian kunjungan ke kawasan Pasifik, yang memicu kemarahan China.

Kementerian Pertahanan Taiwan dalam laporan terbarunya, seperti dilansir AFP, Jumat (29/11/2024), menyatakan pihaknya mendeteksi 41 jet tempur dan kapal perang China mengudara dan berlayar di sekitar wilayahnya dalam 24 jam terakhir, hingga Jumat (29/11) pagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Jumlah itu terdiri atas 33 jet tempur China dan delapan kapal Angkatan Laut China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka itu, menurut penghitungan AFP yang didasarkan data Kementerian Pertahanan Taiwan, tercatat sebagai yang tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir.

Sekitar 19 jet tempur China di antaranya, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, terlibat dalam "patroli kesiapan tempur gabungan" pada Kamis (28/11) malam waktu setempat, dan menjadi jumlah tertinggi sejak 4 November lalu.

Kementerian Pertahanan Taiwan juga mendeteksi keberadaan sebuah balon udara China di wilayah berjarak sekitar 172 kilometer sebelah barat pulau tersebut. Ini menjadi balon udara keempat milik China, sejak Minggu (24/11), yang terdeteksi di dekat wilayah Taiwan.

China dan Taiwan memiliki pemerintahan terpisah sejak tahun 1949 silam. Namun Beijing bersikeras mengklaim Taipei sebagai bagian wilayah kedaulatannya dan menegaskan tidak akan mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Untuk menegaskan klaimnya dan meningkatkan tekanan militer, China secara rutin mengerahkan jet tempur, drone dan kapal perang ke sekitar wilayah Taiwan, bahkan terkadang mengerahkan balon-balon udara.

Taiwan menolak klaim kedaulatan China, dan menggambarkan balon-balon udara Beijing itu sebagai bentuk pelecehan "zona abu-abu", taktik yang tidak termasuk dalam tindakan perang.

Pada Kamis (28/11) waktu setempat, Komando Angkatan Udara Taiwan menggelar latihan militer pada pagi hari yang bertujuan menguji "respons dan prosedur keterlibatan unit pertahanan udara". Disebutkan bahwa "berbagai jenis pesawat, kapal, dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan" dalam latihan itu.

Terakhir kali, Komando Angkatan Udara Taiwan menggelar latihan militer serupa pada Juni lalu, atau sebulan setelah Presiden Lai menjabat.

(nvc/ita)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita