Viral Pungli Joki Pemandu Jalur Alternatif Puncak Bogor Rp850 Ribu, Apakah Permintaan Maaf Pelaku Cukup Loloskan dari Jerat Hukum? - Lifestyle Liputan6

 

Viral Pungli Joki Pemandu Jalur Alternatif Puncak Bogor Rp850 Ribu, Apakah Permintaan Maaf Pelaku Cukup Loloskan dari Jerat Hukum? - Lifestyle Liputan6

Joki pemandu jalur alternatif di Puncak Bogor menyampaikan permintaan maaf dengan membaca naskah. Apakah dia bisa dilepas begitu saja setelah memalak pelintas kawasan Puncak Bogor?

diperbarui 22 Des 2024, 10:45 WIB

Diterbitkan 22 Des 2024, 10:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Lagi-lagi kasus pungli terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Sebuah video yang diunggah akun TikTok @youracel menjadi viral setelah merekam pembicaraan antara pemilik mobil dan seorang pria bertopi yang belakangan diketahui sebagai joki pemandu jalur alternatif Puncak.

Dalam video yang kemudian diunggah ulang beragam pihak, termasuk akun Instagram @disbudparbogor_kab, joki itu meminta agar jasanya dibayar Rp850 ribu oleh si pemilik mobil. Pemilik mobil menolak lantaran tidak ada kesepakatan di awal soal besaran biaya yang diminta.

"Nggak boleh dong kayak gitu karena pembicaraan kita di awal seikhlasnya. Bapak awalnya bilang (sini) ikut (jalur) alternatif, saya tanya mau dibayar berapa, bapak bilang seikhlasnya, makanya saya cuma ada Rp150 ribu, karena dari tadi saya isi bensin dan sebelum itu juga muter-muter," keluh pengemudi dalam video tersebut.

Namun, joki itu tak mau kalah. Ia tetap meminta dibayar Rp850 ribu dengan membandingkannya biasa dibayar Rp250 ribu untuk jasa ojek mengantarkan penumpang di Puncak sampai ke jalan raya. "Tapi, Rp150 ribu itu udah parah pak itu. Udah kaya saya ke Bandung," jawab teman pengemudi itu.

Setelah viral, joki yang mengaku bernama Cecep Khoridin ditangkap Polres Bogor dan dinterogasi. Ia pun membuat video permintaan maaf yang ditujukan kepada korban dan masyarakat Puncak.

"Nama Cecep Khoridin, meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada wisatawan dan masyarakat Puncak, khususnya kepada pemilik akun TikTok bylibra atas kejadian video viral saya meminta uang sebesar Rp850 ribu, jasa pengantaran jalan memakai motor menuju pom bensin Tugu," katanya sambil membaca surat di video yang diunggah akun Instagram @disbudparbogor_kab, Sabtu, 21 Desember 2024.

Tetap Membela Diri Saat Meminta Maaf

Cecep pun menjelaskan bahwa uang yang diterimanya sejauh ini hanya Rp150 ribu lewat transfer bank. Ia juga dijanjikan mendapat tambahan Rp100 ribu sebagai pembayaran tahap kedua.

"Cuma tahap kedua belum jelas, enggak ada bukti fotonya. masuk apa enggaknya. Jadi, yang jelas Rp150 ribu udah saya terima," katanya. "Demikian permohonan maaf saya ini untuk dikabulkan permintaan maaf saya ini yang sebesar-besarnya," pungkasnya.

Walau begitu, pemilik akun TikTok bylibra (@youracel) tetap memaafkannya. Ia mengunggah pernyataan lewat akunnya seraya menghapus video viral terseebut dari akunnya.

"Adanya permintaan maaf dari oknum, saya dan teman-teman telah memanfaatkan oknum tersebut, dan menganggap hal ini sebagai musibah yang tidak untuk diulang," tulisnya sambil berterima kasih atas respons Polsek Cisarua dan Polsek Megamendung.

Ia juga berharap kejadian itu membuat si joki jera seraya berharap dijadikan pelajaran untuk oknum lain yang tidak bertanggung jawab. "Supaya tidak ada lagi korban selanjutnya," imbuhnya.

Imbauan Pemkab Bogor

Sementara itu, Pemda Kabupaten Bogor bersama Polres Bogor menggelar penyelidikan lebih lanjut dengan menyusuri lokasi yang menjadi titik pungli dan berusaha mengidentifikasi para pelaku yang terlibat setelah viralnya video tersebut. Menurut keterangan di akun Instagram @disparbudbogor_kab, penyidik bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan yang bisa mengarah pada tindakan hukum.

"Pemerintah setempat juga menggelar evaluasi terhadap sistem pengawasan dan pelayanan di kawasan Puncak, serta akan memperketat pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang agar ke depan praktik pungli tidak lagi merajalela," bunyi pernyataan itu.

Pihaknya meminta wisatawan yang mengalami pungli untuk tidak ragu melaporkan kepada aparat. Tidak dijelaskan nasib si joki setelah video permintaan maafnya diputar luas. Namun, warganet mendesak agar ia diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan kelakuannya.

"150 ribu itu gede loh!!!. Wow harga jalan alternatif 850rb udah kaya bayar tol ke Semarang. Puncak darurat pungli, wajar dilaporkan polisi. Kira2 tindakannya apa ?. Cuma minta maaf terus dilepas lagi ?" komentar seorang warganet.

"Kalau dia bilang sebelum nya pernah nganter 250rb..berarti ini sudah sering dan unsur nya sengaja pemalakan..Maafkan,tp proses hukum tetap berjalan bisa gk yah?" imbuh yang lain.

Car Free Night Saat Tahun Baru di Puncak

Sementara, Kepala Satlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama Ganda Permana menjelaskan pihaknya kembali memberlakukan Car Free Night atau malam bebas kendaraan di jalur wisata Puncak Kabupaten Bogor saat malam pergantian tahun 2025. "Car Free Night yang akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB di mana (kendaraan yang melalui) Gerbang Tol Ciawi arah Puncak akan kami alihkan melalui Ciawi," jelas Rizky, mengutip Antara, Minggu (22/12/2024)

Berbeda dari tahun lalu yang dilakukan hingga pukul 06.00 WIB, Car Free Night tahun ini hanya diberlakukan hingga pukul 02.30 WIB, dilanjutkan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way dari arah Puncak menuju Jakarta. Saat penerapan Car Free Night, kendaraan tidak diperkenankan memasuki jalur Puncak dari pintu keluar Tol Puncak mulai pukul 18.00 WIB.

Namun, kendaraan masih diperkenankan melintas dari jalur-jalur lain, termasuk dari pintu keluar Tol Ciawi. "Jadi, Gerbang Tol Ciawi akan ditutup yang menuju Puncak dan akan dialihkan menuju arah Ciawi," kata Rizky.

Kemudian, jalur wisata Puncak akan mulai disterilkan dari kendaraan pada pukul 22.00 WIB hingga pukul 2.30 WIB. Petugas akan menyekat kendaraan di setiap persimpangan menuju jalur Puncak. Polres Bogor juga memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa Sistem Ganjil Genap hingga one way selama libur panjang Natal dan Tahun Baru di jalur wisata puncak.

"Para wisatawan dimohon kerja samanya menjaga kelancaran kemudian mengantisipasi liburannya agar tidak terkena ganjil genap," ujar Rizky.

Loading

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita