10 Ribu Buruh Sritex Patungan Demi Berangkat ke Jakarta, Bakal Sampaikan 2 Tuntutan Lewat Aksi Damai - Tribunsolo
10 Ribu Buruh Sritex Patungan Demi Berangkat ke Jakarta, Bakal Sampaikan 2 Tuntutan Lewat Aksi Damai - Tribunsolo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 10 ribu buruh PT Sritex Sukoharjo bersiap berangkat ke Jakarta pada 14-15 Januari 2025 untuk melakukan aksi damai.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk aspirasi terhadap kondisi perusahaan yang saat ini masih berstatus pailit, setelah pengajuan kasasi oleh manajemen ditolak Mahkamah Agung (MA).
10 ribu buruh itu berangkat dengan 200 bus, dari Sukoharjo ke Jakarta.
Baca juga: Kasasi Ditolak MA, Buruh Sritex Sukoharjo Terus Dibayangi Rasa Was-was : Bagaimana Nasib Kami?
Rencananya aksi damai ini akan mendatangi Istana Presiden, DPR RI, Mahkamah Agung, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian BUMN.
Para buruh Sritex akan menyampaikan dua tuntutan.
Yaitu keberlangsungan kerja karyawan di perusahaan itu dan kelangsungan usaha Sritex sebagai badan usaha.
Semua biaya perjalanan, termasuk sewa bus dan konsumsi, ditanggung secara patungan oleh buruh sendiri.
"Ini murni perjuangan buruh. Semua biaya kami tanggung sendiri. Yang penting kami bisa menyampaikan aspirasi,” ujar Slamet Kaswanto, Koordinator Serikat Pekerja Sritex Grup, kepada TribunSolo.com, Jumat (3/1/2025).
Slamet menjelaskan aksi ini hanya melibatkan buruh dari PT Sritex Sukoharjo, sementara grup lain tetap beroperasi seperti biasa.
Baca juga: Sepakat Mandiri Biayai Transportasi, 10 Ribu Buruh Sritex Sukoharjo Siap Geruduk Istana Negara
Saat ini, koordinasi masih dilakukan untuk memastikan kesiapan armada dan kelancaran logistik selama aksi di Jakarta.
"Total ada 200 bus yang disiapkan. Semua ini hasil dari iuran buruh, yang penting bisa menyewa bus dan memenuhi kebutuhan selama di Jakarta,” terangnya .
Aksi turun ke jalan ini muncul sebagai bentuk kekecewaan buruh atas situasi perusahaan yang semakin terpuruk.
Dengan status pailit yang belum terselesaikan, masa depan ribuan pekerja berada di ujung tanduk.
Buruh berharap aksi ini dapat menarik perhatian pemerintah dan pihak terkait untuk memberikan solusi konkret terhadap kondisi PT Sritex.
(*)
Komentar
Posting Komentar