Dari Nganjuk ke Surabaya: Cerita Izzatun Navila Meraih Beasiswa Penuh Dari Unair - Halaman all - Tribunmataraman
Pendidikan, Beasiswa,
Dari Nganjuk ke Surabaya: Cerita Izzatun Navila Meraih Beasiswa Penuh Dari Unair - Halaman all - Tribunmataraman
TRIBUNMATARAMAN.COM | NGANJUK - Selalu ada kali pertama untuk segala hal. Demikian juga bagi Izzatun Navila, mahasiswi semester 2 jurusan Biologi Universitas Airlangga. Ini adalah kali pertamanya merantau dari kampung halamannya di Kabupaten Nganjuk.
Dara yang akrab dipanggil Navi ini adalah penerima beasiswa penuh di Universitas Airlangga, kota Surabaya.
Baginya, keputusan merantau dan jauh dari orangtua bukanlah hal yang mudah. Tetapi Navi menunjukkan bahwa pilihan untuk merantau merupakan salah satu langkah terbaik untuk masa depannya nanti.
Alasan utama Navi memilih Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai tempat untuk menimba ilmu sangat sederhana. Dia ingin mendapatkan pendidikan terbaik. Tetapi ia sadar, di kampung halamannya belum ada perguruan tinggi dengan kualitas terbaik.
“Di Nganjuk sendiri masih belum ada universitas dengan kualitas yang baik seperti universitas di luar seperti kota Surabaya, jadi saya memutuskan untuk mencoba mendaftarkan diri saya di Universitas Airlangga melalui jalur SNBP, dan Alhamdulillah saya dapat diterima di Universitas Airlangga,” kata Navi, Senin (13/1/2025).
Sebelum diterima di Universitas Airlangga, Navi sudah mempunyai sederet prestasi.
Beberapa prestasi yang pernah ia dapatkan saat di bangku SMA, antara lain menjadi Best Speaker Juara 2 tingkat kabupaten, juara 2 dan 3 lomba debat Tingkat kabupaten dan Top 5 National Debate Competition.
Semasa SMA, Navi juga aktif dalam organisasi. Dia pernah menjadi ketua umum English Lecture Forum. Hal tersebut membuktikan bahwa ia bukan hanya unggul dalam bidang akademik tetapi juga dalam kepemimpinan.
“SMA merupakan masa-masa yang sangat berkesan bagi saya, sebab saya belajar banyak hal mulai dari kompetisi hingga organisasi yang membuat saya mampu untuk berfikir kritis, hal yang paling berkesan ketika SMA adalah mengikuti kompetisi National Debate Competition dan saya dan tim saya berhasil masuk top 5,” ungkapnya.
Kini, di bangku kuliah, Navi sudah punya niat untuk kembali berorganisasi.
Meskipun masih duduk di semester 2, Navi sudah menujukkan keaktifannya selama di kampus.
Dia pernah dipercaya menjadi kepala divisi acara dalam kegiatan program studi Biologi UNAIR.
Dia juga diterima sebagai panitia acara Get to Know Airlangga, salah satu acara bergengsi di UNAIR.
Peran-peran tersebut telah memberi pengalaman berharga bagi Navi sebab ia dapat mengenal lebih luas tentang dunia organisasi di lingkungan universitas.
“Sebagai mahasiswa baru, saya belum bisa bergabung di organisasi karena baru dibuka mulai semester 2. Jadi selama semester 1, saya pernah menjadi Kadiv Acara untuk kegiatan prodi, dan itu pengalaman yang menegangkan karena harus berhadapan dengan banyak orang baru. Selain itu, saya juga diterima sebagai panitia Get to Know Airlangga,” ungkapnya.
Beasiswa
Keberhasilannya meraih beasiswa penuh juga menjadi awal mula penting dalam perjalanan pendidikannya.
Beasiswa ini tidak hanya meringankan beban orangtua saja, melainkan juga menjadi motivasi besar baginya untuk terus berprestasi.
“Saya aktif dalam mencari informasi mengenai macam-macam beasiswa yang tersedia di UNAIR dan beasiswa yang saya dapat ini adalah beasiswa dari KIP-K dengan syarat IPK minimal 3 dan saya harus menjaga IPK saya agar tetap mendapatkan beasiswa penuh.” ungkapnya.
Sebagai mahasiswa rantau, Navi berharap agar dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi terbaik, baik untuk kampus maupun daerah asalnya. Ia juga ingin menjadi Inspirasi bagi mahasiswa lainnya, terutama mereka yang sama-sama berasal daerah kecil di setiap provinsi di Indonesia.
“Pesan saya untuk teman-teman yang sedang merantau, tetap semangat dan jangan lupa untuk menjaga kesehatan serta jangan pernah takut untuk mencoba hal baru. Sebab dari hal baru kita bisa belajar dan menjadi lebih baik,” tuturnya.
(Firdausy Fajarina R/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Komentar
Posting Komentar