Gara-Gara Peningkatan Sampah, Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Dihentikan Sementara - Halaman all - Tribunpadang - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Gara-Gara Peningkatan Sampah, Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Dihentikan Sementara - Halaman all - Tribunpadang

Share This

 Kesehatan,

Gara-Gara Peningkatan Sampah, Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Dihentikan Sementara - Halaman all - Tribunpadang

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Program Makan Bergizi Gratis di Kota Pariaman, Sumatera Barat, dihentikan sementara akibat menimbulkan peningkatan sampah di daerah tersebut.

Peningkatan sampah ini terjadi karena wadah yang digunakan merupakan wadah plastik, sekali pakai.

Program yang sudah berlangsung selama lima hari ini, mulai dihentikan sementara, Senin (13/1/2025).

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kecamatan Pariaman Tengah, Nur Inggrid Saumi mengatakan, wadah makanan sekali pakai yang digunakan sebelumnya menimbulkan masalah baru.

"Jadi wadah sekali pakai ini menimbulkan masalah banyaknya sampah yang menumpuk," ujarnya.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Bukittinggi & Agam Ditunda, BGN Sebut Soal Wadah Makanan, dan Standar Dapur

Oleh sebab itu program ini akan berhenti sementara sampai wadah permanen (omprengan) tersedia.

Penghentian sementara ini menurutnya, sudah melalui koordinasi dengan Badan Gizi Nasional.

Terkait batas waktu penghentian pemberian program kepada siswa, ia belum bisa memastikan.

"Kami masih menunggu kepastian dari suplier terkait wadah permanen ini," ujarnya.

Hingga saat ini belum ada kepastian waktu yang disampaikan oleh pihak suplier kepada pihaknya.

Melalui penghentian sementara ini, pihaknya telah menyampaikan pada siswa dan pihak sekolah.

“Semua sudah kita informasikan kepada pihak penyedia hingga sekolah. Penghentian mulai dilakukan senin besok,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatra Barat, dimulai pada Senin (6/1/2025) lalu.

Sebanyak 3.500 siswa di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi siswa yang pertama kali di Sumbar merasakan program ini.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Bukittinggi & Agam Ditunda, BGN Sebut Soal Wadah Makanan, dan Standar Dapur

Program ini menyasar siswa tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikpora Kota Pariaman, Masremfi Noor, menjelaskan bahwa program ini mencakup satu TK, 13 SD Negeri, satu SMP Negeri, dan satu SMA Negeri. 

Program makan bergizi gratis ini merupakan yang pertama di Sumatera Barat dan dipilih berdasarkan rekomendasi badan gizi nasional.

"Program ini sejatinya dijalankan langsung oleh vendor yang ditunjuk oleh pusat dengan berkoordinasi dengan kami," ujarnya saat ditemui di SDN 17 Kampung Baru,Kota Pariaman, Senin (6/1/2025).

Ia menyebut program ini akan berlanjut selama lima tahun ke depan secara bertahap di seluruh Indonesia khususnya Sumatera Barat.

Program makan bergizi gratis pertama di Sumatera Barat ini, nantinya akan berlangsung saat jam istirahat kedua, persis saat jam makan siang.

Sedangkan untuk bekal makan siangnya, di beberapa sekolah sudah mulai dibagikan oleh vendor yang ditunjuk di Kota Pariaman.

"Menjelang Pukul 11.00 WIB, InsyaAllah seluruh sekolah yang ditunjuk sudah mendapatkan makan bergizi gratis untuk dibagikan pada seluruh siswa," ujarnya. 

Baca juga: Jadi yang Pertama di Sumbar, Pemko Pariaman Terus Dukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah

Terpantau di SD N 17 Kampung Baru sebanyak 298 porsi makan bergizi gratis sudah berada di ruang guru sekolah tersebut untuk dibagikan pada siswa nanti siang.

Terlihat makan bergizi gratis ini dibagikan dalam box plastik berwarna coklat dengan tutup box warna bening. 

Di dalam box terdapat sayur rebus yang terdiri dari wortel, sawi dan buncis. Serta satu potong ayam dan telur bulat goreng bersama nasi putih.

Selain di dalam box juga ada satu buah pisang dalam plastik yang nantinya akan dibagikan bersamaan dengan pembagian box.

Meski ada tiga jenjang pendidikan yang mendapat jatah program makan bergizi gratis dari pemerintah di Kota Pariaman, Sumatera Barat, tapi menu dan porsinya sama.

Hal ini sesuai dengan pantauan yang dilakukan oleh TribunPadang.com, ke tiga sekolah dasar, satu sekolah menengah pertama dan satu sekolah menengah atas.

Berdasarkan pantauan tersebut, setiap siswa mendapatkan menu yang sama dengan porsi yang sama, merupakan satu box plastik berwarna coklat dengan tutup box berwarna bening.

Baca juga: Aktivitas Siswa Beda-Beda, Ahli Gizi Sebut Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Tak Sesuai Porsi

Di dalam box terdapat sayur rebus yang terdiri dari wortel, sawi dan buncis. Serta satu potong ayam dan telur bulat goreng bersama nasi putih.

Selain di dalam box juga ada satu buah pisang dalam plastik yang nantinya akan dibagikan bersamaan dengan pembagian box.

Saat di konfirmasi ke pihak Disdikpora Kota Pariaman, berdasarkan koordinasi mereka dengan vendor menu makanan seluruh tingkatan sekolah sama.

"Yang membedakan hanya untuk anak TK, SD kelas satu dan dua tidak memakai sambal pedas, tapi sambal yang sesuai dengan lidah mereka," ujar Plt Kadisdikpora Kota Pariaman.

Menu ini menurutnya bisa berubah pada hari selanjutnya, tergantung yang disiapkan oleh vendor.

Berkah bagi Siswa Full Day School

Program makan bergizi gratis ternyata membawa berkah juga bagi para siswa Kota Pariaman, Sumatera Barat yang menerapkan full day school.

Hal ini disampaikan oleh sejumlah siswa tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah, dimana mereka biasanya memang selalu membawa bekal ke sekolah.

Seperti halnya Fachri, ia menyebut makan bergizi gratis ini sangat memudahkan orang tuanya yang selalu menyiapkan bekal untuknya.

"Sekarang tinggal bawa perlengkapan makan dan air minum saja, jadi orang tua tidak repot," ujarnya.

Siswa lain, menyampaikan hal yang sama, dimana ia harus mengeluarkan uang lebih banyak jika orang tua tidak sempat menyiapkan bekal dengan belanja di kantin sekolah.

Kepala Sekolah SD N 13 Lohong, Zainal, menyebut, para siswa di sekolahnya memang sudah terbiasa sarapan pagi dan membawa bekal untuk makan siang.

"Ini sangat mendukung sekali, memudahkan siswa dan menghemat pengeluaran mereka," ujarnya.

Zainal berharap program ini bisa segera terealisasi dengan utuh, sehingga seluruh siswa bisa merasakannya.

Diketahui, program makan bergizi gratis dari pemerintah ini mulai di aplikasi hari ini, Senin (6/1/2025) di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Pariaman.

Di Pariaman sendiri, pengaplikasiannya mulai untuk sekolah tingkat dasar hingga menengah atas, dengan menu dan porsi yang sama.

Makan bergizi gratis ini pun disambut meriah oleh para siswa.

Dapat Perhatian Ahli Gizi

Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mendapat perhatian dari ahli gizi. 

Ahli Gizi dari Kota Padang Sumatera Barat, Rifza, menyebut menu yang diberikan tidak sesuai dengan porsi siswa yang menerima manfaat tersebut.

Box makanan pada program makan bergizi gratis ini berisi nasi, sayur, telur dan ayam, serta buah.

Hal ini mengacu pada pelaksanaan program hari pertama, dimana program ini ditangani oleh vendor pilihan dari pemerintah pusat.

Pada hari pertama tersebut, program ini diberikan pada 3.497 siswa di 16 sekolah di Kota Pariaman mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Melalui Disdikpora, pihak vendor mengatakan seluruh siswa yang menjadi sasaran program ini mendapatkan menu makan yang sama.

Perbedaannya hanya terletak pada sambal, dimana untuk siswa TK dan kelas satu serta dua, menggunakan sambal yang tidak pedas.

Ahli Gizi Rifza, mengatakan, penggunaan menu dan porsi yang sama untuk seluruh jenjang pendidikan perlu penyesuaian.

Ia menilai porsi makanan ini setiap usia memiliki perbedaan, tergantung aktivitas, jenis kelamin dan lainnya.

"Tentu porsi makanan untuk siswa TK dan SD hingga SMA harus ada perbedaan karena aktivitasnya berbeda," ujarnya, Selasa (7/1/2025).

Penyesuaian porsi ini guna, para siswa mendapatkan asupan gizi yang ideal untuk kebutuhan sehari-hari.

Kendati demikian, melalui menu yang ada, Rifza menilai sudah memenuhi aturan gizi, sehingga pesan kesehatan yang hendak dituju sudah tercapai.

"Tiga unsur pokok makanan sudah terpenuhi, hanya unsur saja yang perlu penyesuaian," ujarnya.

Tiga unsur pokok makanan dalam menu ini meliputi zat tenaga yang berasal dari nasi, zat pembangun lauk pauk dan zat pengatur sayur dan buah.

Semua unsur tersebut dari menu makanan program di Kota Pariaman sejauh ini masih sesuai.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages