Indonesia Masuk BRICS Jadi Kesempatan BUMN Go Global
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai perlu memanfaatkan peluang masuknya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai perlu memanfaatkan peluang masuknya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai perlu memanfaatkan peluang masuknya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. Perusahaan pelat merah masih berkutat di pasar domestik perlu lebih berani untuk berkancah di dunia internasional.
Associate Director BUMN Research UI, Toto Pranoto mengatakan, sebagian besar BUMN saat ini masih berorientasi di pasar lokal. Dengan demikian, langkah Indonesia masuk dalam organisasi antar pemerintah baik Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan itu menjadi peluang BUMN untuk go-global.
“Saat ini belum terlalu banyak BUMN yang berorientasi global. Sebagian besar masih domestic oriented,” ujar Toto kepada MNC Portal dikutip Sabtu (11/1/2025).
Menurut Toto, perlu terobosan agar produk BUMN bisa berdaya saing di pasar internasional. Hal tersebut sejalan dengan langkah Indonesia memainkan peran ekonomi di forum dunia.
Menurutnya, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bisa memberi dukungan penuh bagi perseroan negara supaya penetrasi produk BUMN bisa kompetitif di luar negeri.
“Dukungan juga dari lembaga keuangan seperti LPEI agar penetrasi produk BUMN bisa kompetitif di luar negeri,” ujarnya.
BUMN, kata dia, sebagai pelaku ekonomi utama di dalam negeri juga bisa memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan kegiatan going global. Peluang ekspor dalam kerangka kerja sama multilateral pun bisa ditingkatkan.
Kendati keanggotaan Indonesia di BRICS kurang memberi pengaruh besar bagi bisnis BUMN, secara agregat sektor perdagangan dan investasi di Tanah Air berpotensi melambung tinggi. Pasalnya, negara BRICS bakal menjadi mitra dagang dan investasi Indonesia.
“BRICS itu beranggotakan negara dengan kekuatan ekonomi besar seperti China, India, Brazil , Rusia. Tentu ini potensi ekonomi besar sebagai mitra dagang atau investasi bagi Indonesia,” kata Toto.
(Rahmat Fiansyah)
Komentar
Posting Komentar