Kepala UNRWA Sebut Kengerian Terus Berlanjut Tanpa Henti di Jalur Gaza di bawah Pengawasan Dunia - Gema Sulawesi
Dunia Internasional, Timur Tengah
Kepala UNRWA Sebut Kengerian Terus Berlanjut Tanpa Henti di Jalur Gaza di bawah Pengawasan Dunia - Gema Sulawesi
Internasional, gemasulawesi – Philippe Lazzarini, Kepala UNRWA, menyampaikan bahwa kengerian terus berlanjut tanpa henti di bawah pengawasan dunia, 15 bulan setelah perang penjajah Israel di Jalur Gaza.
Sejak penjajah Israel melancarkan serangan militernya pada tanggal 7 Oktober 2024, 258 staf dari badan PBB untuk pengungsi Palestina telah tewas, dan 650 serangan terhadap infrastruktur UNRWA telah tercatat.
Setidaknya 20 staf UNRWA saat ini ditahan di pusat-pusat penahanan penjajah Israel.
“Hal ini tidak dapat menjadi standar baru dan impunitas tidak bisa menjadi norma baru,” ujarnya.
Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Akui Telah Membunuh Komandan Jihad Islam
Di sisi lain, organisasi hak asasi manusia telah memperingatkan terhadap kelanjutan tindakan keras keamanan saat ini di Jenin dan kamp pengungsi di Tepi Barat utara yang diduduki.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kemarin, Dewan Organisasi Hak Asasi Manusia Palestina mendesak penghentian segera kampanye di kamp Jenin dan dimulainya dialog nasional yang serius dan bertanggung jawab untuk mengatasi masalah internal Palestina.
Dewan menyerukan penghormatan terhadap martabat manusia dan pelestarian kebebasan.
Dewan juga mendesak semua pihak untuk menghindari tindakan balas dendam dan hasutan.
Dewan menekankan perlunya lembaga penegak hukum untuk mematuhi peraturan, instruksi, dan hukum serta tidak membiarkan tindakan individu yang bertentangan dengan pernyataan dan pedoman resmi.
Dewan juga menyerukan penyelidikan menyeluruh dan jujur terhadap rekaman yang beredar di media sosial yang tampaknya memperlihatkan tindakan penyiksaan terhadap tahanan.
Pernyataan itu menekankan pentingnya meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang terlibat dalam tindakan itu sesuai dengan hukum.
Pernyataan itu juga menuntut diakhirinya pemanggilan warga negara oleh aparat keamanan atas hak mereka atas kebebasan berpendapat dan juga berekspresi.
Di sisi lain, seorang penulis Yahudi kelahiran penjajah Israel yang tinggal di Amerika Serikat bernama Avi Steinberg mengumumkan dia akan melepaskan kewarganegaraan penjajah Israelnya dengan alasan undang-undag supremasi etnis dan kampanye genosida terhadap warga Palestina. (*/Mey)
...
Komentar
Posting Komentar