Korea Selatan Akan Rombak Pembatas Beton di Beberapa Bandara Usai Kecelakaan Jeju Air - Global Liputan6

 Dunia Internasional, Lintas Peristiwa 

Korea Selatan Akan Rombak Pembatas Beton di Beberapa Bandara Usai Kecelakaan Jeju Air - Global Liputan6

Liputan6.com, Seoul - Pihak berwenang Korea Selatan pada Rabu (22/1/2025) mengatakan bahwa mereka akan mengganti pembatas beton di sejumlah airport di seluruh negeri setelah kecelakaan Jeju Air yang menewaskan 179 orang.

Pada insiden tersebut, Boeing 737-800 terbang dari Thailand ke Muan di barat daya Korea Selatan pada tanggal 29 Desember 2024 dengan membawa 181 penumpang dan awak.

Kala itu, pesawat mendarat dengan posisi perut landasar di bandara Muan dan meledak dalam bentuk bola api setelah menghantam pembatas beton, dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (22/1/2025).

Itu adalah bencana penerbangan terburuk yang pernah terjadi di tanah Korea Selatan. Penyelidik Korea Selatan dan Amerika Serikat masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut, yang memicu duka cita secara nasional.

Perhatian telah difokuskan pada beberapa kemungkinan penyebab tetapi pertanyaan telah diajukan tentang mengapa pembatas beton, yang dikenal sebagai pelokalisasi dan digunakan untuk membantu pesawat menavigasi pendaratannya, berada di ujung landasan pacu.

Kementerian Pertanahan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "inspeksi keselamatan khusus mengungkapkan bahwa diperlukan perbaikan untuk localiser di tujuh bandara di seluruh negeri".

Bandara tersebut meliputi Bandara Internasional Muan dan Jeju - tempat wisata populer dan bandara terbesar kedua di negara itu, setelah Incheon yang melayani ibu kota Seoul.

Langkah-langkah tersebut meliputi "merelokasi fondasi di bawah tanah dan menggantinya dengan struktur baja ringan".

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita