Internasional
Pidato Tahun Baru 2025, Xi Jinping Sebut Penyatuan China-Taiwan Tak Bisa Dihentikan
Rabu, 1 Januari 2025 | 06:10 WIB
Surya Lesmana / LES
Beijing, Beritasatu.com - Presiden Tiongkok Xi Jinping menegaskan kembali komitmennya terhadap penyatuan kembali China dengan Taiwan dalam pidato Tahun Baru yang disampaikan pada Selasa (31/12/2024). Dalam pidatonya, Xi memberikan peringatan tegas kepada pihak-pihak pro-kemerdekaan, baik di dalam maupun luar Taiwan, bahwa tidak ada yang dapat menghalangi upaya ini.
“China dan Taiwan adalah satu keluarga. Tidak seorang pun dapat memutuskan ikatan ini, dan tidak seorang pun dapat menghentikan tren historis penyatuan kembali negara,” ujar Xi mengenai penyatuan China-Taiwan dalam siaran resmi CCTV.
Selama tahun 2024, China meningkatkan tekanan militer di sekitar Taiwan, termasuk pengerahan kapal perang dan pesawat secara rutin ke wilayah udara dan perairan Taiwan. Langkah ini dianggap oleh pemerintah Taiwan sebagai upaya untuk menormalkan kehadiran militer Tiongkok di wilayah tersebut.
Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri sejak 1949, secara konsisten menolak klaim Tiongkok. Pemerintah Taiwan menegaskan bahwa masa depan pulau tersebut hanya dapat ditentukan oleh rakyatnya, bukan oleh Beijing.
Ketegangan semakin memuncak pada tahun ini, terutama setelah Lai Ching-te, presiden baru Taiwan, dilantik pada Mei 2024. Beijing memandang Lai sebagai separatis dan meningkatkan tekanan melalui latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan, termasuk di Laut Cina Timur dan Selatan.
Latihan ini disebut sebagai respons terhadap kunjungan Lai ke Hawaii dan Guam, yang memicu kecaman dari Beijing. Selain itu, Tiongkok telah menggelar dua putaran latihan perang sepanjang tahun sebagai peringatan terhadap apa yang mereka sebut sebagai "tindakan separatis".
Hubungan antara China dan AS terus tegang akibat dukungan militer AS untuk Taiwan. Melalui Undang-Undang Hubungan Taiwan, AS tetap menjual senjata kepada Taiwan, langkah yang dianggap Tiongkok sebagai provokasi.
Tiongkok secara rutin memperingatkan AS untuk tidak terlibat dalam kerja sama militer dengan Taiwan. Beijing juga memberlakukan sanksi terhadap perusahaan dan eksekutif yang terkait dengan pemasok senjata.
Pidato Xi Jinping tahun ini menggemakan pernyataan serupa yang disampaikan dalam pidato Tahun Baru sebelumnya. Xi menekankan bahwa penyatuan China-Taiwan adalah bagian dari peremajaan bangsa Tiongkok dan menyerukan agar kedua belah pihak bekerja menuju tujuan bersama.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Komentar
Posting Komentar