Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina
Putin Puji Trump, Zelensky Kegerahan
Donald Trump resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan pujian-pujian memikat.
Pujian Putin kepada Trump membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tercekat. Zelensky kegerahan atas ucapan-ucapan Putin kepada Trump.
Putin mengatakan dia siap untuk berunding dengan Trump tentang konflik Ukraina. Putin nyaris tak pernah mengungkapkan hal ini saat Joe Biden menjabat Presiden AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai masalah negosiasi... kami selalu mengatakan, dan saya ingin menekankan hal ini sekali lagi, bahwa kami siap untuk negosiasi ini mengenai masalah Ukraina," kata Putin kepada seorang reporter dari TV pemerintah Rusia, Sabtu (25/1/2025).
Putin lantas mengatakan Rusia mungkin tak akan invasi Ukraina pada 2022 jika saat itu Trump menjadi orang nomor 1 di AS. Dia kemudian mengungkit Trump yang kalah dari Biden saat Pilpres AS 2020 lalu.
"Saya tidak bisa tidak setuju dengannya bahwa jika dia menjadi presiden -- jika kemenangannya tidak dicuri pada tahun 2020 -- maka mungkin tidak akan ada krisis di Ukraina yang muncul pada tahun 2022," kata Putin.
Lontaran Pujian Putin ke Trump
Momen pertemuan Putin dan Trump beberapa tahun lalu (Foto: Reuters) |
"Dia bukan hanya orang yang cerdas, tetapi juga orang yang pragmatis," tutur Putin.
Menurutnya, harga minyak yang terlalu tinggi atau terlalu rendah berdampak buruk bagi perekonomian Rusia dan Amerika. Secara tidak langsung, Putin memuji kebijakan ekonomi Trump untuk kepentingan Negeri Paman Sam.
"Saya sulit membayangkan akan ada keputusan yang diambil yang merugikan perekonomian Amerika," ucapnya.
Zelensky Curigai Pujian Putin ke Trump
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: AP/Efrem Lukatsky) |
"Ia ingin memanipulasi keinginan Presiden Amerika Serikat untuk mencapai perdamaian," kata Zelensky dalam pernyataan malam hariannya di media sosial, seperti dilansir AFP, Sabtu (25/1).
"Saya yakin bahwa tidak ada manipulasi Rusia yang akan berhasil lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Kyiv juga memperingatkan agar pembahasan negosiasi dilakukan tanpa melibatkan Ukraina.
"Ia (Putin) ingin merundingkan nasib Eropa, tanpa Eropa. Dan ia ingin berbicara mengenai Ukraina tanpa Ukraina," kata Kepala kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di Telegram.
Yermak menyebut perundingan Putin dan Trump tentang Ukraina itu tidak boleh terjadi. Dia meminta Putin untuk mengurungkan niatnya.
"Ini tidak akan terjadi. Putin perlu kembali ke kenyataan, atau ia akan dibawa kembali. Ini bukan cara kerja dunia modern," katanya.
Simak Video: Bicara Gencatan Senjata di Ukraina, Trump Sebut Putin Pintar
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Komentar
Posting Komentar