Tingkatkan Nilai Tambah Dalam Negeri, Bahlil Dorong Bank BUMN Biayai Proyek Hilirisasi - Beritasatu

 

Tingkatkan Nilai Tambah Dalam Negeri, Bahlil Dorong Bank BUMN Biayai Proyek Hilirisasi

BeritaSatu.comTotal 321 wordsReading requires 2 minutes

Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Bahlil Lahadalia mengimbau perbankan, khususnya yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek hilirisasi yang digagas pemerintah.

Bahlil, yang juga menjabat sebagai menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM), mengungkapkan komunikasi terkait pembiayaan ini telah dilakukan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

BACA JUGA

Arahan Presiden Prabowo, Sejumlah Menteri Bahas Program Hilirisasi di Kantor Bahlil Lahadalia

"Kami sudah rapat dengan Pak Erick (Thohir) terkait pembiayaan, dan secara informal sudah kami komunikasikan," ujar Bahlil di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Hilirisasi Jadi Prioritas Pembiayaan Perbankan
Menurut Bahlil, sektor hilirisasi memiliki potensi nilai tambah yang besar untuk perekonomian Indonesia. Proyek hilirisasi dinilai lebih menjanjikan dibandingkan sektor konsumsi karena memiliki waktu balik modal (break-even point) yang lebih cepat.

"Hilirisasi harus memberikan nilai tambah yang signifikan di dalam negeri, dan kepemilikan proyek ini juga harus berada di dalam negeri. Oleh karena itu, perbankan nasional perlu berperan aktif dalam pembiayaannya," tegas Bahlil.

BACA JUGA

Satgas Hilirisasi Sebut Penggunaan Biodiesel sesuai dalam Peta Jalan Ketahanan Energi

Rapat Perdana Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi
Sebelumnya, sejumlah menteri menghadiri rapat perdana Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi di Kantor Kementerian ESDM. Rapat ini membahas langkah-langkah strategis untuk menjalankan program hilirisasi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat tersebut. Pertama, strategi hilirisasi. Menyusun langkah-langkah strategis untuk meningkatkan investasi dan mempercepat hilirisasi.

Kedua, kontribusi ekonomi. Memastikan program hilirisasi berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri.

BACA JUGA

Punya Tugas Baru, Bahlil Ungkap Pekerjaan di Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi

Ketiga, pembiayaan proyek. Merumuskan sumber pembiayaan yang mendukung keberlanjutan program hilirisasi, dengan fokus pada pembiayaan dalam negeri.

Keempat, posko Satgas Hilirisasi. Menetapkan Kantor Kementerian ESDM sebagai posko Satgas hingga 2029.

Bahlil menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan perbankan, terutama bank BUMN, untuk memastikan keberhasilan program hilirisasi. Dengan pembiayaan yang tepat, program ini diharapkan dapat meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat perekonomian nasional.

Proyek HilirisasiBank BUMNSatgas HilirisasiPembiayaan PerbakanNilai Tambah Ekonomi

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita