Wisata Indonesia
Viral Wisata Gunung Bromo Macet Parah, Pengunjung Keluhkan 2 Jam Tak Bergerak : Okezone Travel

Viral wisata Gunung Bromo macet parah dan nyaris tak bergerak selama dua jam. Peristiwa kemacetan parah di area Wisata Gunung Bromo ini terjadi di sekitar kawasan Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Berdasarkan video yang beredar di soail media, terlihat kemacetan parah terjadi menuju Lembah Widodaren, tepatnya di bawah pos Jemplang, Kabupaten Malang. Tampak ada puluhan jeep yang berjejer antri tak bergerak sama sekali.
Beberapa pengemudi dan wisatawan sampai memutuskan keluar dari dalam mobil. Mereka tampak menunggu antrean panjang kendaraan jeep yang ada.
Salah satu pemandu wisata Gunung Bromo Ahnaf Lentera Jagad membenarkan, informasi kemacetan parah di kawasan Gunung Bromo. Menurutnya hal itu lumrah terjadi di masa libur panjang, bahkan kemacetan itu terjadi sudah sejak Jumat, 24 Januari hingga Minggu, 26 Januari kemarin.
"Itu memang macet tanggal 26-27 parah. Kemacetan gini sering terjadi memang waktu libur panjang, seperti akhir tahun lalu. Cuma ini bedanya sambil hujan - hujanan," kata Ahnaf Lentera Jagad, dikonfirmasi pada Selasa (28/1/2025).
Ahnaf menjelaskan, bila kemacetan yang terekam di video itu terjadi di sekitar pos pemeriksaan tiket di Jemplang, dekat dengan Bromo Hill Side. Kendaraan jeep dari arah atas antre untuk turun maupun sebaliknya.
"Loket Jemplang itu jadi biang kemacetan karena tiket, kan itu tiketnya harus dicek, discan, itu yang membuat kemacetan panjang, hampir dua jam ada di sana," tuturnya.
Menurutnya, kemacetan biasanya terjadi di arah pintu masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Coban Trisula, Desa Ngadas. Pemeriksaan tiketnya dipindah ke Pos Jemplang, maka kemacetan bergeser dari kawasan area Pos Coban Trisula ke Pos Jemplang, sekitar Bromo Hill Side juga.
"Kemarin itu juga kan ada penertiban tiket, biasanya itu ada yang masuk tapi tidak bertiket. Itu sudah jadi rahasia umum, makanya kemarin ada pengecekan satu persatu makanya macet," bebernya.
Sementara itu, Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendra mengungkapkan, bahwa kemacetan parah itu memang sering terjadi di masa-masa libur panjang, akibat membludaknya wisatawan. Apalagi hal itu bersamaan dengan pengecekan tiket yang dilakukan petugas, sehingga memerlukan waktu.
"Memang bisanya sering terjadi penumpukan, untuk pengecekan tiket seperti biasa bukan diperketat yang lebih tepat penertiban tiket untuk memastikan setiap pengunjung memiliki tiket dan sudah booking online," kata Hendra m
Sebagai informasi, kawasan Gunung Bromo termasuk ke dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dikelola Balai Besar TNBTS di bawah Kementerian LHK. Kawasan ini berada di empat daerah yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang.
TNBTS sepanjang tahun 2024 menyumbangkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) atau pendapatan sebesar Rp22 miliar, dari target awal Rp14 miliar. Sedangkan untuk tahun 2023 terealisasi sebesar Rp14,82 miliar, darı aktivitas wisata dan lain-lain. Jumlah ini naik darı PNBP tahun 2022 sebanyak Rp11,65 miliar, dan Rp4,85 miliar di tahun 2021 lalu.
(Kemas Irawan Nurrachman)
Komentar
Posting Komentar