Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina
45.000 Tentara Ukraina Tewas Lawan Rusia, Zelensky Siap Negosiasi Damai dengan Putin - Halaman all - TribunNews

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut siap untuk menegosiasikan akhir perang Ukraina dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Hal ini diperlukan jika hal itu menjadi jalan satu-satunya metode untuk membawa perdamaian ke Ukraina.
“Jika itu adalah satu-satunya pengaturan di mana kita dapat membawa perdamaian bagi warga Ukraina dan tidak kehilangan orang, pasti, kita akan pergi untuk pertemuan ini (negosiasi damai)” kata Zelensky, mengutip independent.co.uk, Rabu (5/2/2025).
Namun Zelensky menekankan dirinya tidak akan bersikap baik pada Putin nantinya.
Lantaran dirinya menganggap Putin sebagai musuhnya.
“Aku tidak akan bersikap baik padanya. Aku menganggapnya sebagai musuh. Dan sejujurnya, saya percaya dia menganggap saya musuh juga," kata Zelensky.
Pernyataan Zelensky ini terjadi tak lama setelah dia mengatakan Ukraina telah kehilangan lebih dari 45.000 tentara di medan perang sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.
Zelensky mengatakan bahwa Ukraina telah kehilangan setidaknya 45.100 tentara Ukraina yang tewas.
Dan total 390.000 tentara Ukraina terluka dalam perang.
Zelensky menambahkan bahwa hampir setengah dari tentara Ukraina yang terluka kemudian kembali berperang di garis depan perang.
Ukraina mengklaim Rusia telah menderita setidaknya 842.390 korban dalam perang, angka ini belum dikonfirmasi Moskow.
Baca juga: AS Serukan Pemilu di Ukraina Disebut untuk Jinakkan Putin, Saingan Zelensky Malah Menolak
Serangan Rusia ke Ukraina
Dalam serangan Rusia ke Ukraina terbaru, telah menewaskan lima warga sipil termasuk seorang remaja hamil.
Serangan Rusia juga melukai 55 orang, di kota Izium di wilayah timur laut Ukraina Kharkiv, Selasa (4/2/2025), mengutip The Guardian.
Dalam serangan itu sebagian menghancurkan gedung dewan kota.
Di sisi lain sebuah rudal balistik menghantam gedung di distrik pusat kota, kata gubernur, Oleh Syniehubev.
Tiga anak termasuk di antara yang terluka, yang juga termasuk banyak pemerintah daerah dan pekerja layanan sosial, katanya.
Tak hanya itu penembakan Rusia menewaskan dua warga sipil di berbagai bagian selatan Ukraina, kata para pejabat setempat, Selasa (5/2/2025).
Jaksa di wilayah Dnipropetrovsk di tenggara mengatakan satu orang tewas di sebuah distrik di sebelah timur kota besar Dnipro.
Gubernur wilayah Kherson lebih jauh ke selatan, Oleksandr Prokudin, mengatakan satu orang tewas dalam penembakan di sebuah kota di utara kota terbesar di wilayahnya, yang juga disebut Kherson.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar