5 Manfaat Jahe untuk Kesehatan dan Efek Samping yang Perlu Diwaspadai Halaman all - Kompas

KOMPAS.com - Jahe bukan hanya bumbu dapur biasa, tetapi juga obat herbal tradisional yang telah digunakan sejak abad ke-9.

Kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral dalam jahe membuatnya efektif dalam menjaga kesehatan tubuh. Berikut lima manfaat jahe yang terbukti secara ilmiah.

Baca juga: Niat Puasa Nisfu Syaban 2025: Waktu, Keutamaan, dan Tata Caranya

1. Mengurangi Rasa Sakit dan Peradangan

Senyawa aktif jahe, gingerol, memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri akibat arthritis dan kram menstruasi.

"Jahe memiliki efek tertunda tetapi tetap efektif dalam mengurangi rasa sakit," jelas ahli gizi Candace O’Neill, RD, LDN. Penelitian juga menunjukkan jahe dapat mengurangi nyeri lutut akibat osteoarthritis jika dikonsumsi secara rutin.

2. Membantu Menstabilkan Gula Darah

Bagi penderita diabetes tipe 2, jahe dapat membantu mengontrol gula darah dengan memperlambat pemecahan karbohidrat dan meningkatkan metabolisme glukosa.

Baca juga: Sering Dihindari, Apa Manfaat Brotowali bagi Kesehatan? Ini Penjelasannya...

“Regulasi gula darah yang lebih baik bisa membantu seseorang yang mengalami resistensi insulin agar lebih mudah mengontrol berat badannya,” ujar O’Neill.

3. Meredakan Mual

Jahe telah lama dikenal ampuh meredakan mual akibat mabuk perjalanan, morning sickness pada ibu hamil, dan efek samping kemoterapi.

O’Neill menyebut jahe dapat meningkatkan pergerakan makanan di saluran pencernaan dan memblokir reseptor serotonin yang memicu muntah.

Baca juga: Sering Disepelekan, Jambu Biji Ternyata Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Namun, minuman seperti ginger ale tidak selalu mengandung jahe asli.

“Kebanyakan ginger ale yang dijual hanya mengandalkan karbonasi, bukan jahe asli, untuk meredakan mual,” ungkapnya.

4. Menurunkan Kadar Kolesterol

Penelitian menunjukkan konsumsi jahe secara rutin dapat menurunkan kadar trigliserida, kolesterol total, dan LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Meski hasilnya menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan manfaat ini secara menyeluruh.

Baca juga: Manfaat Minum Air Rendaman Daun dan Biji Ketumbar, Bisa Redakan Penyakit Apa Saja?

5. Menghambat Pertumbuhan Bakteri

Sifat antibakteri dari gingerol dalam jahe berpotensi melawan beberapa jenis bakteri. Meskipun belum ada kesimpulan pasti, jahe diperkirakan bisa digunakan sebagai agen antibakteri alami di masa depan.

Efek Samping Jahe yang Perlu Diperhatikan

Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi jahe dalam dosis tinggi dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit perut, mulas, diare, serta iritasi mulut dan tenggorokan.

O’Neill memperingatkan bahwa jahe dosis tinggi dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah.

"Jika ingin mengonsumsi suplemen jahe dalam jumlah besar, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter," sarannya.

Baca juga: Apakah Micin Berbahaya bagi Kesehatan?

Cara Mengonsumsi Jahe Secara Optimal

Jahe bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk: segar, kering, bubuk, atau dibuat teh.

"Jahe bisa ditambahkan ke sup, tumisan, smoothies, atau makanan penutup," kata O’Neill.

Namun, hindari produk jahe dengan tambahan gula tinggi, seperti ginger beer.

Baca juga: Diperiksa Terkait Kasus Korupsi NCC, TGB "Kabur" dari Pintu Belakang Kejati NTB

Dengan manfaat yang beragam, jahe dapat menjadi tambahan bergizi dalam pola makan sehat harian.

"Membiasakan mengonsumsi jahe dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis dan menjaga kesehatan jangka Panjang,” tambah dia.

Sumber: Kompas.com

Tiga Sandera Israel Dibebaskan Hamas Hari Ini, Ditukar 369 Tahanan Palestina