Aksi Indonesia Gelap Sempat Ricuh, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan tidak ada personelnya yang mengalami luka akibat dilempari batu hingga bom molotov saat aksi demonstrasi Indonesia Gelap di Patung Kuda Jakrta Pusat, Jumat (21/2/2025).
Pernyataan tersebut disampaikannya usai massa aksi Indonesia Gelap membubarkan diri pada Jumat malam.
"Sampai dengan saat ini tidak ada korban polisi, juga tidak ada korban dari pihak massa," katanya.
Susatyo mengatakan bahwa kegiatan demontrasi berjalan lancer, meski sebelumnya massa sempat melempari petugas menggunakan batu dari pecahan sparator transjakarta.
"Intinya, alhamdulillah semua kegiatan pada hari ini bisa berjalan dengan aman dan lancar," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi Indonesia Gelap berlangsung di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Demonstrasi yang dimulai sejak Jumat siang hari berlangsung tertib. Meski saat memasuki petang, massa kemudian juga melampiaskan kemarahannya dengan menyerang aparat dengan menembakan kembang api, melempari dengan botol bekas air mineral, hingga bom molotov.
Adapun massa aksi Indonesia Gelap menuntut beberapa tuntutan, diantaranya yakni:
- Segera sahkan UU Pro Rakyat yakni RUU Masyarakat Adat, RUU Perampasan Aset, dan RUU PRT;
- Tolak UU Anti Rakyat, diantaranya revisi UU TNI, Revisi UU Minerba, dan revisi UU Polri;
- Melakukan evaluasi kebijakan diantaranya efisiensi anggaran, kabinet gemuk;
- Batalkan kebijakan tentang multifungsi TNI-Polri, Inpres nomor 1 tahun 2025, dan pembangunan IKN Nusantara.
Baca Juga: Aksi Protes Mendunia, Pelajar Indonesia di Belanda Sebut Kebijakan Prabowo Bikin Indonesia Gelap!
Komentar
Posting Komentar