Bos Siong Alihkan Kapal Cepat ke NTT, Yeremias : Dishub Harus Proaktif Mediasi - Dinamikamaluku

 

Bos Siong Alihkan Kapal Cepat ke NTT, Yeremias : Dishub Harus Proaktif Mediasi


Published

7 jam ago

on

Februari 7, 2025

AMBON,DM.COM,-Kisruh penolakan rencana kenaikan harga tiket kapal cepat dari Tulehu ke Amahai, Kabupaten Maluku Tengah pulang pergi, justeru Jhony de Queljue bos PT Pelayaran Dharma Indah, berencana mengalihkan kapal itu beroperasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk itu, anggota DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku, segera melakukan mediasi dengan Bos Siong, Jhony de Queljue akrab disapa, agar tidak mengalihkan kapal baru itu beroperasi di NTT.

“Saya minta Kadis Perhubungan Maluku memediasi. Intinya, baru sebatas pemberitahuan (naikan tiket kapal cepat). Kapal khan belum beroperasi,”kata Yeremias, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Jumat (7/2/2025).

Politisi Partai Golkar ini mengaku, secara geografis Maluku terdiri dari kepulauan, sehingga butuh banyak armada kapal melayani masyarakat antar pulau.”Katong di Maluku butuh transportasi laut yang bagus dan cepat. Investor sudah bantu masyarakat. Nah, soal harga, Dishub memediasi undang investor bicarakan cari jalan tengah,”harapnya.

Wakil rakyat dari Daerah pemilihan Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar ini kuatir, jika kapal itu dialihkan ke NTT, justeru merugikan masyatakat. “Jangan sampai dialihkan ke NTT. NTT juga butuh kapal antar pulau. Nah, kita juga butuh kapal,”ingatnya.

Apalagi, ingat dia, kebijakan Presiden Prabowo Subianto, melakukan penghematan atau pemangkasan anggaran pusat juga berdampak ke daerah.”Tahun ini penghematan di APBN sebesar 50 persen. Tentu berdampak didaerah. Kita kuatir kapal perintis yang layani masyarakat karena rentang kendali, banyak pulau dan banyak kabupaten dibatasi karena penghematan. Takutnya kapal yang ada dua istirahat dan hanya satu beroperasi,”paparnya.

Untuk itu, dia berharap, Dishub Maluku, mesti pro aktif ambil langkah mediator. “Jangan seperti kapal motor penyeberangan Ambon ke Namlea. Rugikan masyarakat di Buru. Pemda harus memediasi. Kenaikan tiket kapal cepat itu khan masih sebatas pemberitahuan karena kapal belum beroperasi,”ingatnya.

Untuk itu, dia berharap, investor sedianya diberikan ruang untuk investasi, tapi tidak memberatkan rakyat.”Nah, kalau susahkan masyarakat, saya juga keberatan. Saya juga berharap Gubernur Maluku terpilih dan perangkatnya bersama DPRD duduk bersama cari solusi,”imbuhnya.

Apalagi, tambah dia, kapal cepat dari Tulehu-Amahai, menghubungkan 3 kabupaten, yakni Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, dan sebagian Seram Bagian Barat.”Jadi memang kehadiran kapal cepat sangat membantu. Kalau tiket mahal, dewan undang bicarakan. Apakah minyak tidak disubsidi atau pelayanan tidak bagus,”tandasnya.

Padahal, ingat dia, kehadiran investor kapal cepat sangat terbantu menghubugaksn Ambon dan Provinsi Maluku Utara, namun harga tiket tinggi.

“Apalagi ke MBD, perjalanam jauh minyak tidak disibsidi. Dishub atensi dan dapat pethatian Gubernur dan Wakil Gubernur. Kapal cepat disubsidi. Sebab, ada ruang subsidi di Kementerian Perhubungan.Bagaimana tinggal komunikasi dengan investor,”harapnya.

Sekedar diketahui, Kebijakan bos PT Pelayaran Dharma Indah, Jhony de Queljue akrab disapa Siong, menaikan tiket kapal cepat dari Tulehu ke Amahai pulang pergi, meresahkan warga di Kabupaten Maluku Tengah.Sebab, kenaikan tiket kapal cepat sangat memberatkan.

Kenaikan tiket kapal cepat ini seiring dengan adanya penambahan satu armada baru, yaitu KM Expres Cantika 08 yang memiliki berbagai fasilitas premium seperti ruang kelas VIP berkapasitas 252, VVIP 124 penumpang.

Adapun tarif yang ditetapkan untuk kapal yang memiliki bobot 392 gross tonage, untuk kelas VIP Rp330 ribu, sedangkan kelas VVIP Rp355 ribu.(DM-01)

Related Topics:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita