Citra Satelit Tangkap 'Lubang Hitam' Misterius di Samudra Pasifik

Kamis, 20 Feb 2025 18:30 WIB
Penampakan dari citra satelit menujukkan sesuatu yang dikira lubang hitam, ternyata sebuah pulau yang tertutup pepohonan lebat. . (Dok.Google Maps)
--
Sebuah citra satelit pada 2021 menampilkan 'lubang hitam' misterius di tengah Samudra Pasifik dan telah memicu berbagai spekulasi.
Penampakan misterius ini disebut sebagai 'lubang hitam' dan memicu rumor liar di dunia maya. Faktanya, objek tersebut adalah sebuah pulau tak berpenghuni yang ditutupi pepohonan lebat.
Tangkapan layar citra satelit pada awalnya dibagikan di Reddit. Meskipun dilabeli sebagai sebuah pulau pada keterangannya, unggahan ini memicu berbagai komentar spekulatif.
Ide-ide yang tidak biasa ini di antaranya lubang dalam di bawah bumi dan pangkalan militer rahasia yang telah dikaburkan.
Lubang hitam itu sebenarnya adalah Pulau Vostok, salah satu dari 33 daratan yang membentuk Republik Kiribati di Pasifik Selatan.
Dikutip dari Live Science, pulau yang berupa pulau terumbu karang ini memiliki luas hanya 0,25 kilometer persegi dan terletak sekitar 6.000 km di sebelah timur Australia.
Warna yang nyaris hitam pada gambar Google Maps tersebut merupakan hasil dari pohon Pisonia yang padat di pulau ini, yang hampir memenuhi seluruh bagian pulau.
Pohon-pohon ini berwarna hijau tua, tetapi dalam konsentrasi yang tinggi, mereka terlihat jauh lebih gelap dari orbit Bumi yang rendah.
Pohon Pisonia dikenal tumbuh sangat dekat satu sama lain sehingga sering kali menghalangi pohon atau spesies tanaman lain untuk berakar di antara mereka karena menghalangi begitu banyak cahaya.
Dedaunan yang lebat juga disebut memikat berbagai jenis burung laut, termasuk burung boobies, noddies, dan burung fregat. Burung-burung ini kemudian diselimuti biji yang lengket dari pohon Pisonia dan lalu membantu menyebarkannya ke pulau-pulau lain.
Di belahan dunia lain, beberapa burung diketahui terjebak dalam biji lenkget Pisonia hingga terjebak dan mati.
Sebelum ditemukan penjelajah Rusia pada 1820, Pulau Vostok tidak menunjukkan tanda-tanda pernah dihuni manusia, dan sejak saat itu tak pernah ada penghuni tetap. Hal ini kemungkinan karena tidak ada sumber air tawar yang dapat diandalkan di pulau itu.
(fea/lom)
Komentar
Posting Komentar