Dipecat Hingga Didemosi 8 Tahun, Lima Anggota Polri Diduga Terlibat Pemerasan Anak Bos Prodia Banding - merdeka
Dipecat Hingga Didemosi 8 Tahun, Lima Anggota Polri Diduga Terlibat Pemerasan Anak Bos Prodia Banding - merdeka

Sidang etik tersebut digelar terkait kasus dugaan pemerasan anak Bos Prodia
AKBP Bintoro telah menjalani sidang kode etik bersama dengan empat terduga pelanggar lainnya, yakni AKBP Gogo Galesung, AKP Ahmad Zakaria, AKP Mariana dan Ipda Novian Dimas. Sidang etik tersebut digelar terkait kasus dugaan pemerasan anak Bos Prodia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, tiga dari lima orang yang menjalani sidang etik dijatuhi sanki Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH). Mereka yakni AKBP Bintoro, AKP Ahmad Zakaria dan AKP Mariana.
Sedangkan, dua orang lainnya yakni AKBP Gogo Galesung dan Ipda Novian Dimas dijatuhi hukuman demosi selama delapan tahun. Diketahui, sidang etik itu digelar pada Jumat (7/2).
"Atas keputusan yang telah dibacakan ini, kelima terduga pelanggar menolak dan mengajukan banding atas putusan tersebut," kata Ade Ary kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/2).
"Demosi selama 8 tahun di luar fungsi penegakan hukum atau reserse," sambungnya.
Ade Ary menjelaskan, sidang etik yang dijalani oleh lima orang tersebut karena diduga menyalahgunakan wewenangnya.
"Jadi pelaksanaan sidang kode etik kemarin Itu adalah proses dugaan pelanggaran penyalahgunaan wewenang," pungkasnya.
Sanksi Polisi Terlibat Pemerasan
Sebelumnya, Sidang etik untuk AKBP Bintoro dilaksanakan di Polda Metro Jaya pada hari Jumat, 7 Februari 2025. Dalam proses sidang tersebut, majelis Kode Etik Profesi Polri (KKEP) telah mempertimbangkan berbagai bukti yang terungkap selama penyelidikan, termasuk aliran dana yang diterima oleh Bintoro dan rekannya.
Selain itu, AKP Zakaria juga dijatuhi hukuman pemecatan karena dianggap berperan aktif dalam kasus ini. Zakaria diketahui memiliki pengetahuan mendalam mengenai pengelolaan uang yang diberikan oleh tersangka pembunuhan.
Keputusan untuk memecat Zakaria menegaskan bahwa tindakan penyalahgunaan kewenangan oleh anggota kepolisian tidak akan dibiarkan begitu saja. Di sisi lain, beberapa anggota lain yang terlibat, seperti AKBP Gogo Galesung dan Ipda Novian Dimas, dijatuhi hukuman demosi selama delapan tahun sebagai bentuk sanksi atas keterlibatan mereka dalam kasus ini.

Editor Raynaldo Ghiffari Lubabah
AKP Ahmad Zakaria, AKBP Bintoro, AKP Mariana, AKBP Gogo Galesung dan Ipda Novian Dimas dinilai bersalah melakukan penyalahgunaan wewenang.
Hasilnya sidang terhadap lima pelanggar, tiga di antaranya dikenakan sanksi pemecatan.
Putusan ini pun diharapkan dapat jadi percontohan kepada anggota Polri bandel lainnya dan jadi contoh ke depannya.
Kedua polisi itu adalah Brigadir DW alias Dwi Wicaksono dan Bripka RP alias Ready Pratama.
AKBP Bintoro termasuk terduga pelanggar lain ditanya oleh komisi etik terkait perbuatan yang dilakukan, sebagian besar telah mengakui kesalahan.
Ade Ary mengatakan, total ada lima orang oknum anggota Polri yang akan menjalani sidang etik.
Sampai saat ini, total ada lima orang polisi terlibat kasus pemerasan itu dan empat di antaranya sudah dipatsus
Hasil sidang digelar Komisi Kode Etik Polri (KKEP), menunjukkan putusan AKBP Bintoro jauh lebih berat ketimbang AKBP Gogo Galesung.
Kedua polisi yang lolos dari sanksi pemecatan itu mengajukan banding usai dijatuhi vonis demosi.
Komisi Kode Etik Polri menjelaskan mengenai peran hingga nominal uang yang diterima AKBP Bintoro dan kawan-kawan.
Keduanya dinyatakan sama-sama terlibat melakukan pemeresan saat mengamankan penonton konser DWP.
Komentar
Posting Komentar