Disalip Indonesia yang Baru Saja Terima Dua Kapal Canggih dari Italia, Malaysia Sempat Tak Acuh Saat Kapal Kelas PPA Singgah ke Negeranya - Zona Jakarta

 

Disalip Indonesia yang Baru Saja Terima Dua Kapal Canggih dari Italia, Malaysia Sempat Tak Acuh Saat Kapal Kelas PPA Singgah ke Negeranya - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Dua kapal baru buatan perusahaan kapal dari Italia, Fincantieri, menuai perhatian media Malaysia.

Media Malaysia mengupas habis kemampuan dua kapal baru jenis Offshore Patrol Vessels/Pattugliatore Polivanlente d’Altura (PPA)

Perolehan kapal tempur canggih ini disebut mampu meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut.

Di sisi lain, Malaysia rupanya pernah disinggahi kapal kelas PPA milik Angkatan Laut Italia pada tahun 2023.

Namun saat itu, Kementerian Pertahanan Malaysia dinilai tidak memberikan perhatian kepada kapal tersebut.

Baca Juga:

Sebelumnya diketahui bahwa TNI AL menerima dua unit kapal baru dari Italia yang akan digunakan untuk memperkuat pertahanan wilayah laut Indonesia.

Dalam siaran resmi TNI AL dilansir dari Antara News, dijelaskan dua kapal jenis PPA ini dinamai masing-masing KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321.

“Nama-nama yang dipilih tersebut merupakan simbol harapan doa, dan tekad untuk menegakkan kedaulatan dan kehormatan bangsa di seluruh lautan dunia,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSALLaksamana TNI Muhammad Ali saat memberikan kata sambutan di galangan kapal Fincantieri Muggiano, Italia.

Dua kapal pabrikan Italia ini memiliki spesifikasi panjang 143 meter, lebar 16,5 meter, draf 5,2 meter, kecepatan maksimum 32 knot dengan pendorongan combine diesel, electric dan gas turbin.

Selain itu, senjata yang dimiliki yaitu SAM 16 VL Sistem, SSM 8 Teseo Mk-2E, meriam 127 mm, meriam 76 mm, dan torpedo.

Baca Juga:

Bukan hanya menjadi bagian dari armada TNI AL, Ali menjelaskan kehadiran dua kapal dari Italia itu juga menjadi tonggak penting dalam modernisasi alutsista untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

Selain itu, kehadiran dua kapal ini juga menandakan eksistensi TNI AL dalam bekerja sama dengan mitra internasional dalam menghasilkan alutsista yang modern dan berdaya saing tinggi.

Minggu, 2 Februari 2025 | 12:16 WIB
Indonesia baru saja menerima dua kapal kelas PPA canggih dari pabrikan Italia, Malaysia rupanya sempat acuh tak acuh dengan kapal yang sama. (instagram.com/tni_angkatan_laut)
Indonesia baru saja menerima dua kapal kelas PPA canggih dari pabrikan Italia, Malaysia rupanya sempat acuh tak acuh dengan kapal yang sama. (instagram.com/tni_angkatan_laut)

Kehadiran dua kapal baru ini, Laksamana Ali yakin pertahanan yang dimiliki TNI AL akan semakin kuat dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Media Malaysia tak ketinggalan mengulas kemampuan dan kecanggihan dua kapal baru TNI AL tersebut.

KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321 yang dibangun di galangan kapal Riva Trigoso-Muggiano disebut sebagai kapal perang terbesar yang pernah dioperasikan oleh TNI AL.

Baca Juga:

Dua kapal baru milik TNI AL itu memiliki bobot penuh berkisar antara 5.800 hingga 6.300 ton.

Sebelum berganti nama, kapal-kapal tersebut bertugas di Angkatan Laut Italia masing-masing dengan nama Marcantonio Colonna dan Ruggiero di Lauria.

Dua kapal tersebut merupakan kapal kelas PPA kelima dan keenam yang dibangun untuk Angkatan Laut Italia.

Desain serbaguna kapal kelas PPA memungkinkan untuk melakukan berbagai misi, dari operasi angkatan laut garis depan dan patroli maritim hingga bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana.

Dengan perolehan kapal tempur canggih ini, TNI AL akan meningkatkan kemampuannya untuk mendukung stabilitas di kawasan Indo-Pasifik dan menjaga kepentingan strategis negara.

Kontrak pengadaan ini didorong oleh minat yang kuat yang dihasilkan selama penempatan kapal MPCS/PPA, Francesco Morosini dan Raimondo Montecuccoli, ke Indonesia masing-maisng pada tahun 2023 dan 2024.

Kedua kapal yang baru diakuisisi tersebut dijadwalkan akan diserahkan kepada TNI AL pada 2025.

Baca Juga:

Pada November 2023, Indonesia dilaporkan mendapatkan pembiayaan untuk mendanai akuisisi dua kapal kelas PPA dari Italia.

Janes melaporkan Indonesia memperoleh pinjaman sebesar US$1,25 miliar dari BNP Paribas, dengan dukungan dari Credit Agricole dan didukung oleh lembaga kredit ekspor Italia SACE.

Pada Maret 2023, Kementerian Pertahanan Indonesia menandatangani kontrak senilai €1,18 miliar dengan Fincantieri untuk pengadaan dua kapal kelas PPA.

Halaman:
Minggu, 2 Februari 2025 | 12:16 WIB
Indonesia baru saja menerima dua kapal kelas PPA canggih dari pabrikan Italia, Malaysia rupanya sempat acuh tak acuh dengan kapal yang sama. (instagram.com/tni_angkatan_laut)
Indonesia baru saja menerima dua kapal kelas PPA canggih dari pabrikan Italia, Malaysia rupanya sempat acuh tak acuh dengan kapal yang sama. (instagram.com/tni_angkatan_laut)

Fincantieri menggambarkan kapal-kapal ini sebagai platfrom yang sangat fleksibel dan berteknologi maju yang mampu menjalankan beragam misi termasuk patroli maritim pencarian dan penyelamatan (SAR), pertahanan sipil, dan operasi tempur.

Angkatan Laut Italia berencana untuk mengoperasikan enam kapal patroli lepas pantai kelas PPA pada tahun 2026, dengan dua diantaranya saat ini dalam dinas aktif.

Kapal kelas PPA pertama untuk Angkatan Laut Italia dibangun pada tahun 2017.

Baca Juga:

Fincantieri mencatat bahwa minat Indonesia terhadap kapal kelas PPA dipicu oleh pengerahan kapal kelas PPA kedua Angkatan Laut Italia, Francesco Morosini, di Timur Jauh, yang berlabuh di Indonesia pada Juni 2023.

Kapal yang sama juga mengunjungi Malaysia untuk berpartisipasi dalam LIMA 2023 di Langkawi pada Mei 2023.

Namun, kapal tersebut tidak mendapatkan perhatian signifikan dari Kementerian Pertahanan Malaysia atau Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (RMN).

Akuisisi kapal tempur multiguna ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama pertahanan dan mendorong sinergi antara Indonesia dan Italia di berbagai bidang seperti operasi militer, industri pertahanan, dan teknologi maritim.

“Kedua kapal kelas PPA ini akan memperkuat upaya Indonesia dalam menjaga kepentingan nasionalnya dan berkontribusi terhadap stabilitas di kawasan Indo Pasifik,” kata Fincantieri. (ZJ)

Halaman:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita