Erdogan Temui Prabowo, Begini Beda Kondisi Ekonomi Turki dan RI! - CNBC Indonesia

 

Erdogan Temui Prabowo, Begini Beda Kondisi Ekonomi Turki dan RI!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan beserta Ibu Emine Erdogan melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia.

Pada hari ini, Rabu (12/2/2025), penyambutan upacara kenegaraan oleh Prabowo kepada Erdogan akan dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor. Setelah prosesi penyambutan, agenda dilanjutkan dengan melakukan pertemuan bilateral untuk membahas berbagai aspek kerja sama antara kedua negara yang saling menguntungkan.

Hal ini pun disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam siaran pers sebagaimana dikutip CNBC Indonesia, Selasa (11/02/2025) bahwa Kunjungan kenegaraan ini merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye.

"Diharapkan kunjungan kenegaraan ini dapat makin mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Turkiye, serta memberikan dampak positif bagi kemajuan kedua negara," kata Yusuf.

Sebagai catatan, kunjungan ini adalah perjalanan kenegaraan Erdogan ke sejumlah negara di Asia. Sebelum ke Indonesia, Erdogan telah menyambangi Malaysia. Setelah mampir ke Indonesia, Erdogan akan melanjutkan perjalanan ke Pakistan.

Perbandingan Ekonomi Turki dan Indonesia

Jika dilihat dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi Turki dan Indonesia cenderung mirip yakni di kisaran level 5% pada 2023.

Namun tampak cukup berbeda jelas dalam hal inflasi dan suku bunga. Kedua data tersebut tampak sangat tinggi bagi Turki. Sedangkan bagi Indonesia, angka inflasi dan suku bunga tercatat jauh lebih rendah.

Salah satu alasannya adalah karena ketidakpastian politik, intervensi pemerintah dalam kebijakan moneter, dan krisis ekonomi yang berulang menurunkan kepercayaan investor.

Akibatnya, investor asing menarik modal, menyebabkan tekanan tambahan pada nilai tukar dan mendorong inflasi lebih tinggi.

Sedangkan dalam hal Produk Domestik Bruto (PDB), angka PDB Turki cenderung lebih rendah dibandingkan Indonesia dengan selisih sekitar US$1,2 triliun (2023). Namun jika diperhatikan secara PDB per kapita, maka posisi Turki jauh di atas Indonesia dengan nominal US$14.630 (2023). Hal ini terjadi karena jumlah penduduk Turki Jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Indonesia.

Nilai tukar lira Turki terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga tampak terus tertekan sepanjang tahun bahkan jauh lebih parah dibandingkan rupiah Indonesia.

Dilansir dari Refinitiv, pada 2024 saja, lira Turki terpantau ambruk 19,87%, sedangkan rupiah Indonesia terkoreksi 4,51%.

Apabila diperhatikan lebih jauh, lira Turki sempat anjlok dalam yakni pada 2023 dengan penurunan sebesar 57,73%. Sementara di tahun yang sama, rupiah justru mengalami sedikit penguatan sebesar 1,09%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita