Fakta Staf Khusus Menteri Pertahanan Deddy Corbuzier, Kontroversi, Gaji Rp 6,3 Juta dan Tunjangan - Halaman all - Tribunnewssultra
Fakta Staf Khusus Menteri Pertahanan Deddy Corbuzier, Kontroversi, Gaji Rp 6,3 Juta dan Tunjangan - Halaman all - Tribunnewssultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini deretan fakta Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan, Deddy Corbuzier.
Mulai kontroversi viral di media sosial, gaji hingga tunjangan yang didapatkannya sebagai pejabat negara.
Nama Deddy pun kini jadi ramai perbincangan karena pelantikannya di tengah efisiensi anggaran.
Sehingga, menuai pro dan kontra terkat hal tersebut.
Untuk diketahui, Deddy Corbuzier dilantik pada Selasa (11/2/2025) di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kemenhan, Jakarta.
Pelantikan tersebut begitu khidmat seperti yang dibagikan Deddy Corbuzier pada akun Instagram @dc.kemhan.
Baca juga: Pantangan Deddy Corbuzier Usai Jadi Staf Khusus Menteri Pertahanan, Dilarang Bersikap Sembrono
Momen tersebut terabadikan kamera, memperlihatkan Deddy tampil begitu gagah dengan setelah jas berwarna hitam.
Dipadukan dengan peci dan dasi serta kacamata yang dikenakannya.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin melantik langsung sosok YouTuber dan publik figur tersebut.
Simak fakta jabatan Staf Khusus yang diamanahkan pada Deddy Corbuzier ini:
1. Tugas Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus
Kepala Biro Info Pertahanan Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas menjelaskan Deddy Corbuzier memiliki tugas-tugas dalam sosialisasi kebijakan kementerian pada masyarakat.
Khususnya dalam Kementerian Pertahanan, Deddy Corbuzier harus memastikan informasi kebijakan sampai pada berbagai lapisan masyarakat.
Termasuk untuk program-program yang ada di Kementerian.
“Yang pasti, tugasnya adalah menyosialisasikan program-program kementerian. Untuk detail program apa saja yang akan disosialisasikan oleh Pak Deddy, itu akan dijelaskan lebih lanjut,” ungkapnya.
2. Alasan Dilantik
Nampaknya, pemilihan Deddy Corbuzier menjadi staf khusus karena negara memiliki alasan tertentu.
Kepala Biro Info Pertahanan Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas pun mengungkap alasan pihaknya melantik Deddy.
Sama seperti saat mendapat pangkat Letkol Tituler TNI, Deddy Corbuzier dianggap memiliki komunikasi yang baik.
Ia berharap Deddy mampu menyosialisasikan kebijakan pertahanan sampai ke bawah.
Baca juga: Mantan Istri Deddy Corbuzier Jadi Saksi Kunci Masa Lalu Denny Sumargo dan DJ Verny Hasan?
Terlebih dengan platform yang dimilikinya.
"Yang pasti menyosialisasikan program, untuk persisnya program-program seperti apa yang akan disosialisasikan Pak Deddy, itu nanti lebih lanjut," jelasnya.
3. Pantangan Jadi Stafsus Hindari Kontroversi
Dilantik jadi Stafsus Menteri Pertahanan, Deddy rupanya dibentengi aturan ketat.
Ia juga memiliki pantangan yang tak boleh dilanggar selama menjabat sebagai Stafsus Menteri Pertahanan.
Dilansir dari Kompas.com, Deddy dilarang bersikap sembrono.
Ia harus berhati-hati dalam mengambil langkah apapun.

"Penting juga bagi Deddy untuk menjaga kehati-hatian dalam setiap langkahnya," kata Khairul, kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2025).
Tak cuma itu, Deddy juga diharapkan menghindari kontroversi yang bisa mengganggu tugasnya sebagai stafsus.
Terlebih, ia sangat dikenal publik dan memiliki pengaruh yang besar.
"Sebagai figur publik yang memiliki pengaruh besar, penting untuk menghindari kontroversi yang bisa mengganggu kelancaran tugas komunikasi sosial dan publik yang diemban," ujar Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) ini.
Ia berharap Deddy bisa melakukan pendekatan yang bijak dan responsif terhadap publik.
"Pendekatan yang bijak dan responsif terhadap dinamika sosial sangat penting agar peran Stafsus ini dapat berjalan lancar dan berdampak positif sesuai harapan," harap Khairul.
Lebih lanjut, Khairul juga menyoroti pengangkatan Stafsus Menhan di tengah efisiensi anggaran di lingkungan kementrian/lembaga.
4. Kontroversi
Peneliti Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas) Fitra Gulfino Guevarrato menanggapi soal pelantikan artis Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Diketahui Deddy Corbuzier dilantik sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kemenhan, Jakarta, Selasa (11/2/2025) kemarin.
Kabar ini menjadi sorotan publik terlebih ditengah carut marut efisiensi anggaran negara.
Gulfino menilai, tindakan Menhan yang melantik Deddy Corbuzier sebagai Stafsus ini tidak etis.
Karena dilakukan saat Presiden Prabowo menerapkan kebijakan efisiensi anggaran untuk kementerian dan lembaga di Indonesia.
Terlebih kebijakan efisiensi anggaran ini juga berdampak pada banyaknya honorer di kementerian dan lembaga lain harus dirumahkan.
“Ini sih sebenarnya mengganggu suasana kepentingan dari kementerian dan lainnya. Di saat kemudian ada honorer yang tidak diperpanjang, misalnya."
"Atau, ada staf-staf khusus atau staf tenaga ahli begitu yang tidak diperpanjang karena memang tidak ada kerjaan. Sedangkan di sisi lain Kemenhan malah mengobral stafsus,” kata Gulfino dilansir Kompas TV, Rabu (12/2/2025).
Lebih lanjut Gulfino mempertanyakan apa urgensi dari pelantikan stafsus atau asisten khusus di Kemenhan ini.
Karena menurut Gulfino, pelantikan ini justru menghabiskan anggaran yang ada.
Tak hanya itu, Gulfino juga mempertanyakan kompetensi pejabat yang dilantik.
Gulfino berpendapat, seharusnya Menhan Sjafrie bisa memilih momentum yang tepat untuk melantik pejabat baru di Kemenhan.
Mengingat saat ini banyak kementerian yang anggarannya terpangkas banyak terkena dampak efisiensi anggaran.
Selain itu, kini negara sedang membutuhkan banyak anggaran untuk membiayai berbagai program prioritas nasional.
5. Gaji Deddy Corbuzier Sebagai Stafsus
Sebagai pejabat negara, Deddy berhak atas gaji pokok dan sejumlah tunjangan setiap bulan.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019, staf khusus menteri memiliki hak keuangan setara dengan pejabat eselon I.b atau jabatan pimpinan tinggi madya.
Merujuk pada Perpres Nomor 10 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Gaji Pokok PNS, gaji pokok untuk jabatan setingkat eselon I berkisar antara Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200. Pejabat eselon I setara dengan golongan tertinggi IV/e dan golongan terendah IV/d.
Gaji Deddy Corbuzier untuk pokoknya setara dengan pejabat negara yang berstatus PNS eselon.
Selain itu, Deddy juga akan menerima berbagai tunjangan, antara lain, tunjangan jabatan, tunjangan suami/istri, tunjangan anak, tunjangan pangan/beras, tunjangan hari raya (THR), Gaji ke-13, dan tunjangan kinerja (tukin).
Dari berbagai tunjangan tersebut, tukin menjadi komponen terbesar.
Berdasarkan Perpres Nomor 104 Tahun 2018, tukin untuk pejabat eselon di Kemenhan berkisar antara Rp 20.695.000 hingga Rp 29.085.000 per bulan.
Dengan penugasan yang diberikan, Deddy Corbuzier kini memiliki peran strategis dalam mendukung tugas Menhan melalui pendekatan komunikasi dan strategi khusus di luar struktur organisasi kementerian.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Grid.id)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Komentar
Posting Komentar