Humanies Project Keluarkan Dana Rp 80 Juta Sediakan Ambulans dan Logistik untuk Aksi Indonesia Gelap | tempo
Humanies Project Keluarkan Dana Rp 80 Juta Sediakan Ambulans dan Logistik untuk Aksi Indonesia Gelap | tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Humanies Project ikut menyediakan ambulans dan logistik untuk memfasilitasi aksi Indonesia Gelap pada Kamis dan Jumat, 20-21 Februari 2025. Humanies, yang sebelumnya merupakan nama fandom tak resmi pendukung mantan calon presiden Anies Baswedan, mengklaim menggunakan dana sekitar Rp 80 juta untuk membantu logistik aksi Indonesia Gelap di sejumlah kota.
Nauvalsev, salah satu koordinator relawan Humanies dalam aksi kali ini, mengatakan komunitasnya tidak membuka donasi urun dana atau crowdfunding untuk aksi Indonesia Gelap. "Aksi hari ini sebetulnya, kami tidak melakukan crowdfunding sebagaimana aksi-aksi sebelumnya yang dilakukan Humanies Project," kata Nauval di sela-sela demonstrasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebabnya, kata Nauval, Humanies masih memiliki sisa dana crowdfunding dari aksi Peringatan Darurat yang berlangsung pada Agustus 2024 lalu. Nauval menyampaikan ketika itu Humanies mendapatkan donasi hingga Rp 690 juta dalam dua hari. Dana tersebut tidak habis digunakan untuk memfasilitasi aksi Peringatan Darurat yang berlangsung Agustus 2024 untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi soal aturan pemilihan kepala daerah atau Pilkada.
Nauval berujar Humanies hanya menggunakan sisa dana tersebut tanpa menerima donasi dari pihak lainnya untuk memfasilitasi aksi Indonesia Gelap. "Sehingga hari ini kami rasa enggak perlu melakukan aktivitas crowdfunding dan kami akan berusaha memaksimalkan dana yang ada dan tersisa," ucap Nauval.
Nauval menyampaikan Humanies bakal menggunakan sisa dana yang mereka terima dari urun dana sesuai dengan tujuan awalnya. Salah satunya, untuk memfasilitasi aksi yang merupakan bagian dari proses demokrasi. "Kalau kami dari Humanies Project melihat aksi hari ini bagian dari proses berdemokrasi dan juga perlunya dan pentingnya kita mengawal kabinet baru Bapak Presiden," kata dia.
Dia berujar komunitasnya juga akan transparan soal penggunaan dana tersebut. "Secara bertahap kami akan melaporkan secara transparan penggunaan dananya untuk apa saja," ujar Nauval.
Dalam aksi kali ini, Humanies ikut menyediakan ambulans, tenaga medis, dan makanan serta minuman gratis bagi peserta aksi. Ada sekitar 12 orang relawan Humanies yang ikut membantu distribusi logistik tersebut. Selain di Jakarta, Nauval berujar Humanies juga ikut memfasilitasi aksi Indonesia Gelap di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Nauval, saat ini Humanies berkembang jadi komunitas anak muda yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial politik. Meski awalnya, komunitas ini terbentuk dari sekumpulan orang yang mendukung calon presiden Anies Baswedan saat Pilpres 2024. Nauval mengklaim dukungan terhadap Anies saat itu hanya karena ada kesamaan nilai yang mempersatukan mereka.
Juru bicara aksi Indonesia Gelap Tegar Afriansyah mengatakan, aksi Indonesia Gelap hari ini dihadiri 2.500 massa. “Untuk aksi ini dari berbagai elemen masyarakat sipil turun ke jalan, kawan-kawan NGO, buruh, dan mahasiswa,” katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat siang.
Massa ini berangkat dari titik kumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM) menuju ke Patung Kuda, Jakarta Pusat. “Titik kumpul di TIM dan longmarch menuju Patung Kuda,” ucap Tegar. Adapun isi tuntutan aksi Indonesia Gelap meliputi efisiensi anggaran, kabinet gemuk, pelaksanaan program Makan Siang Gratis, hingga persoalan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Advist Khorunikmah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Dewa 19 Manggung Tanpa Tarif di Acara Kementerian PKP, Ahmad Dhani: Sekali-kali Gratis
Komentar
Posting Komentar