Jangan Terhasut, PSI Sarankan WNI Merantau ke Luar Negeri dengan Persiapan Matang - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jangan Terhasut, PSI Sarankan WNI Merantau ke Luar Negeri dengan Persiapan Matang - Beritasatu

Share This

 

Jangan Terhasut, PSI Sarankan WNI Merantau ke Luar Negeri dengan Persiapan Matang

Selasa, 25 Februari 2025 | 15:22 WIB
YP
NF
Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman
Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman (PSI/Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan, tidak ada yang salah apabila ada warga Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri, seperti yang tercermin dalam tagar #KaburAjaDulu. Namun, PSI mengingatkan agar langkah tersebut dilakukan dengan perhitungan yang matang.

"Merantau ke luar negeri untuk bekerja, memperluas wawasan, dan menambah pengalaman itu sah-sah saja. Namun, penting untuk berangkat dengan perhitungan yang matang, termasuk memahami dengan baik situasi di negara tujuan. Jika seseorang pergi karena salah menilai keadaan di negeri ini atau terpengaruh oleh hasutan pihak yang tidak bertanggung jawab, tentu kami menyayangkan hal itu," tutur Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman kepada wartawan pada Selasa (25/2/2025).

Beberapa lembaga internasional memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat, dengan angka sekitar 3% hingga 2026. Bahkan, pada 2024 beberapa negara seperti Jepang diperkirakan hanya mencatatkan pertumbuhan ekonomi kurang dari 1%.

BACA JUGA

Marak Tagar Kabur Aja Dulu, Komisi XIII Soroti Maraknya Imigran Tenaga Kerja Asing

ADVERTISEMENT

"Sementara itu, di tengah situasi global yang menantang, perekonomian Indonesia pada 2024 diprediksi tumbuh stabil sekitar 5%. Semakin tinggi angka pertumbuhan ekonomi suatu negara, semakin besar pula kemampuannya untuk menyerap tenaga kerja," jelas Andy.

Andy menambahkan, terkait dengan #KaburAjaDulu, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus melakukan inovasi, salah satunya dengan membentuk Danantara Indonesia.

"Dengan adanya Danantara, akan terbuka lapangan kerja baru melalui investasi pada program-program strategis yang selama ini belum terealisasi, seperti di bidang infrastruktur dan energi terbarukan," tandasnya.

BACA JUGA

Kabur Aja Dulu? Ini Beda Budaya Kerja Indonesia vs Luar Negeri

Andy juga mengingatkan pentingnya mempertimbangkan situasi di beberapa negara yang kurang bersahabat dengan pendatang, seperti kebijakan Presiden Donald Trump di Amerika Serikat.

"Intinya, persiapkan segala sesuatunya dengan matang dan cermat. Jika hanya mengikuti emosi sesaat atau terpengaruh hasutan, lebih baik jangan melakukannya," pungkas Andy yang menanggapi tagar #KaburDuluAja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here