Jokowi Sebut Prabowo Punya Dukungan Kuat: Yang Jadi Sasaran Adalah Jokowi
-
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto sangat kuat. Jokowi mengatakan kuatnya dukungan itu membuat dirinya kerap menjadi sasaran.
Mulanya Jokowi membandingkan kepercayaan publik saat awal pemerintahannya dengan pemerintahan Prabowo. Jokowi mengakui terdapat perbedaan tingkat kepercayaan publik tersebut.
"Tahun 2014, saat awal saya menjabat, approval rating di awal-awal yang diberikan lembaga survei itu 62 persen. Kemudian, karena menaikkan harga BBM, melorot menjadi 52 persen," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ingin saya bandingkan dengan approval rating Bapak Presiden Prabowo Subianto. 100 hari kemarin, survei kinerjanya 80,9 persen, dukungan dari parlemen juga di atas 80 persen," sambungnya.
Atas hasil itu, Jokowi mengatakan dukungan rakyat kepada Prabowo sangat kuat. Bahkan, kata dia, parlemen pun turut mendukung pemerintahan Prabowo.
"Sehingga saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo ini adalah presiden dengan dukungan terkuat, baik dari rakyat maupun dari DPR," ujarnya.
Jokowi mengatakan Prabowo merupakan presiden dengan dukungan yang kuat di dunia. Menurutnya, tidak ada pemimpin di dunia yang memiliki dukungan sekuat Prabowo.
"Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran, yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto," ungkapnya.
"Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah Jokowi. Coba sekali sekali nyalahin Pak Prabowo, nggak berani," sambung Jokowi.
Jokowi mengatakan kepemimpinan Prabowo telah teruji. Terlebih, kata dia, Prabowo selalu bangkit ketika dua kali dikalahkan olehnya di Pilpres 2014 dan 2019.
"Karena kepemimpinan dan determinasi sudah sangat teruji. Kita tahu tadi sudah disampaikan oleh Pak Prabowo. Buktinya, berkali-kali kalah, tetap terus maju, dan akhirnya menang. Mohon maaf, dua kali yang mengalahkan saya," tuturnya.
"Dengan kekuatan approval rating dan dukungan politik tadi, saya meyakini, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, satu per satu program-program yang sudah direncanakan bisa terealisasi dengan baik," imbuh dia.
(amw/isa)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar