Kapal Selam Nuklir AS Sandar di Busan Bikin Korea Utara Jengkel hingga Ancam Konfrontasi Militer - Halaman all - TribunNews
Dunia Internasional
Kapal Selam Nuklir AS Sandar di Busan Bikin Korea Utara Jengkel hingga Ancam Konfrontasi Militer - Halaman all - TribunNews
![](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/USS-ALEXANDRIA.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara geram dengan kemunculan kapal selam nuklir Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Alexandria yang berlabuh di pelabuhan Busan, Korea Selatan.
Dikutip dari The Korea Times, Pyongyang menilai keberadaan USS Alexandria sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasional.
Kementerian Pertahanan Korea Utara menyatakan kehadiran USS Alexandria di Semenanjung Korea adalah bentuk hanya dari "konfrontasi" AS terhadap Pyongyang, lapor KCNA, yang dilansir Al Jazeera.
Pemerintahan Kim Jong Un memperingatkan bahwa situasi ini bisa memicu konfrontasi militer akut yang berpotensi jadi konflik bersenjata.
Kapal selam nuklir USS Alexandria termasuk dalam Armada Pasifik AS, tiba di Busan pada Senin (10/2/2025) untuk mengisi perbekalan dan memberi waktu bagi awaknya untuk beristirahat.
Kehadiran kapal ini juga dianggap sebagai kesempatan untuk memperkuat kerjasama pertahanan gabungan antara Korea Selatan dan AS.
Korea Utara tidak senang dengan hal ini dan mengancam bakal menggunakan segala cara untuk mempertahankan keamanan dan kepentingan negara mereka.
Pernyataan keras Korea Utara ini juga merupakan bagian dari kritik berulang terhadap pengiriman aset militer strategis AS ke kawasan tersebut.
Sebelumnya, mereka juga telah mengeluarkan peringatan yang sama terhadap keberadaan pesawat pengebom B-1B milik AS yang turut ambil bagian dalam latihan tersebut.
Meskipun ada peningkatan ketegangan, Presiden AS Donald Trump telah mengisyaratkan niat untuk kembali membuka jalur komunikasi dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Trump dan Kim pernah berdialog secara langsung selama masa jabatan pertama, Reuters melaporkan.
Baca juga: Pakar Yaman: Strategi Unik Houthi Bikin F-18 AS Jatuh Ditembak Kapal USS Gettysburg Teman Sendiri
Tentang USS Alexandria (SSN 757)
Dikutip dari navy.mil, kapal selam serang cepat kelas Los Angeles USS Alexandria (SSN 757) ditugaskan ke Skuadron Kapal Selam 11 di San Diego, California.
Kapal ini merupakan kapal ketiga dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat yang diberi nama Alexandria, Virgina dan Alexandria, Louisiana.
Lunas kapal mulai dipasang pada tanggal 19 Juni 1987.
Menurut Solar Industri, lunas kapal adalah bagian terbawah kapal yang membentang dari haluan hingga buritan.
Kapal diluncurkan pada tanggal 23 Juni 1990, dan mulai bertugas pada tanggal 29 Juni 1991.
Kapal selam serang dirancang untuk mencari dan menghancurkan kapal selam dan kapal permukaan musuh; memproyeksikan kekuatan ke darat dengan rudal jelajah Tomahawk dan Pasukan Operasi Khusus (SOF); melaksanakan misi Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (ISR); mendukung operasi kelompok tempur; dan terlibat dalam perang ranjau.
Dengan jumlah kapal selam asing bermesin diesel-listrik/penggerak udara independen yang bertambah setiap tahunnya, Pasukan Kapal Selam Amerika Serikat mengandalkan keunggulan teknologinya serta kecepatan, daya tahan, mobilitas, kemampuan siluman, dan muatan yang diberikan oleh tenaga nuklir untuk mempertahankan keunggulannya di medan pertempuran bawah laut.
Kekuatan kapal selam Angkatan Laut terdiri dari tiga kelas kapal selam yang berbeda.
Kapal selam kelas Los Angeles (SSN 688) merupakan tulang punggung kekuatan kapal selam tersebut.
Karakteristik
Kelas: Kota Los Angeles
Pembangun: Perusahaan Pembuatan Kapal Newport News; Divisi Perahu Listrik General Dynamics
Tanggal Penyebaran: 13 November 1976 (USS Los Angeles)
Tenaga penggerak: Satu reaktor nuklir, satu poros
Panjang: 360 kaki (109,73 meter)
Balok: 33 kaki (10,06 meter)
Pemindahan: Sekitar 6.900 ton (7011 metrik ton) terendam
Kecepatan: 25+ knot (28+ mil per jam, 46,3+kpj)
Awak kapal: 16 Perwira; 127 Tamtama
Persenjataan: Rudal Tomahawk, tabung VLS (SSN 719 dan yang lebih baru), torpedo MK48, empat tabung torpedo
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Komentar
Posting Komentar