Keluarga Syok Nenek Penjual Buah Tinggalkan Warisan Ratusan Juta dan Emas, Selama ini Hidup Sendiri - Halaman all - Tribunjatim

 

Keluarga Syok Nenek Penjual Buah Tinggalkan Warisan Ratusan Juta dan Emas, Selama ini Hidup Sendiri - Halaman all - Tribunjatim

TRIBUNJATIM.COM - Selama ini hidup sendiri, nenek penjual buah tinggalkan warisan fantastis saat meninggal dunia.

Kisah nenek penjual buah itu viral di media sosial.

Meski belum diketahui lebih detail mengenai sosok nenek tersebut, namun, disebutkan bahwa ia tinggal di Desa Langkidi, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.

Walaupun beberapa keluarganya masih ada, nenek ini hidup sebatang kara di rumahnya di Desa Langkidi.

Kisah nenek meninggal dunia meninggalkan banyak harta itu viral dibagikan akun Fajar Menyongsong dibagikan ulang akun Twitter @kegblgnunfaedh, dikutip Kamis (6/2/2025) via TribunJabar.

Pengunggah menceritakan kisah nenek di Kampung Langkidi meninggal dunia tidak punya suami.

Nenek itu tinggal seorang diri di rumahnya yang sederhana dan tak banyak diisi perabotan seperti rumah umumnya.

Semasa hidupnya, nenek berjualan buah-buahan ke pasar.

Mulai dari pisang, mangga, kelapa hingga jambu yang merupakan hasil kebunnya.

Pulang berjualan dari pasar, terkadang sang nenek berjalan kaki atau naik ojek.

Dengan kondisinya yang sudah sepuh, suatu hari nenek tersebut jatuh sakit.

Baca juga: Petani Nyemplung Tiap Keluar Gegara Rumahnya Dikepung Parit, Tanah Warisan Diklaim Orang Lain

Saat itu, sang nenek tampak kelaparan dan hendak ingin makan Bugalu buatannya sendiri.

Namun tiba-tiba dia ambruk dan jatuh.

Beruntungnya saat itu ada tetangga yang menolongnya.

Dalam keadaan lemas, nenek itu diantar tetangga untuk berbaring di tempat tidurnya.

Karena kondisinya terus menurun, akhirnya tetangga berinisiatif membawa sang nenek ke rumah sakit.

Tetangga pun sempat menghubungi keluarga sang nenek untuk datang ke rumah sakit.

Tiba di rumah sakit, kondisi nenek hidup sebatang kara itu drop hingga dibawa keruangan ICU.

Nahas, tak lama kemudian sang nenek meninggal dunia.

Baca juga: Hidup Sebatang Kara, Mbah Timuk Tinggal di Rumah Kayu Minim Penerangan, Warisan Mendiang Suami

Setelah meninggal dunia, keluarga  membersihkan kediaman sang nenek untuk menyemayamkan mayatnya.

Salah satu keluarga membersihkan kamar nenek dan berniat mencari karpet.

Namun, saat karpet itu dibuka keluarga tersebut menemukan peti di dalam kolong ranjang tidur sang nenek.

Bertapa keluarga kaget, saat dibuka peti tersebut mendapati uang ratusan juta.

“Tidak lama kemudian masuklah keluarganya ke kamarnya cari karpet, pas dibuka ada peti di dalam kolong ranjang,”

“Kemudian dibuka itu peti ternyata yang ratusan juta di dalamnya sama emas,” tulis cerita pengunggah.

Tak hanya itu, di antara peti tersebut juga ada ember bekas cat berisi sagu kering.

Ternyata di dalam ember tersebut juga ada uang ratusan juta.

Pengunggah pun membagikan video penampakan uang ratusan juta dan sejumlah emas diduga milik nenek tersebut.

Kini, kisah pilu sang nenek hidup sebatang kara lalu wafat meninggalkan banyak harta itu viral dan menarik perhatian warganet.


Tak sedikit warganet memberikan beragam reaksi dan komentar.

Adapula warganet yang merasa iba atas nasib pilu yang dialami sang nenek di akhir hayatnya wafat tak memiliki suami dan cucu.

Sementara itu, sebelumnya juga viral sosok Kakek Sarneli, yang membuat warga di sekitar rumahnya kaget sekaligus kagum karena penemuan di rumah.

Dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com , diketahui Sarneli (75), seorang kakek di Kota Serang, Banten, membuat heboh keluarga dan tetangganya.

Pasalnya, di kamarnya yang sederhana tersimpan tumpukan uang lebih dari Rp 100 juta. 

Kakek Sarneli diketahui hidup sebatang kara di rumahnya, di Lingkungan Karundang Lor, RT 004 RW 002, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang.

Baca juga: Nasib Kakak Dorce Gamalama Rebutan Warisan, Kini Jualan Peyek, Harta Anak Angkat Disita, Dia Kabur

Sarneli mengumpulkan uang tersebut lebih dari 10 tahun. 

Uang itu dikumpulkan Sarneli dari hasil menjual bebek peliharaannya, bantuan pemerintah, dan juga pemberian dari warga.

Semua uang itu ia simpan di dalam tempat-tempat khusus di gubuknya.

Tetapi tak pernah disangka warga dan keluarga, uang yang dikumpulkan Kakek Sarneli justru bernilai ratusan juta.

Dibantu mencari seluruh warga, Kakek Sarneli yang sudah tak bisa berjalan lagi itu punya ratusan juta.

Uang yang disimpan mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 dengan emisi terlama tahun 1997.

Uang itu dikumpulkan Sarneli dengan cara diikat menggunakan karet, lalu dibungkus menggunakan kantong plastik dan ditumpuk di kamarnya. 

Baca juga: Rebutan Warisan Berujung Maut, Pria ini Ditebas Iparnya saat Pamit Sadap Karet, Ending Meninggal

Ada beberapa kantong plastik dimasukkan ke dalam ember bekas cat.

Lalu ada juga yang disimpan di atas dan di bawah kasur, dan di kolong ranjang.

Sementara untuk uang logam dimasukkan ke dalam kaleng bekas kue.

Selama bertahun-tahun tak ada keluarga yang mengetahui adanya uang tersebut di kamar Sarneli.

Uang ratusan juta rupiah itu akhirnya diketahui setelah Sarneli memberitahukan kepada keponakannya Ola Sahala (55) pada Selasa (25/4/2023) malam.

Sarneli memberi tahu keponakannya karena sejak dua bulan lalu dalam kondisi sakit dan hanya bisa terbaring di atas kasur.

Sarneli diketahui sudah tidak bisa berjalan.

Akhirnya, keponakan Sarneli dan beberapa warga tetangganya mulai membantu menghitung dan mencari uang yang dikumpulkan si kakek.

"Semalam (Selasa malam) itu Mang Neli (Sarneli) ngasih tahu ke saudaranya, bahwa uangnya ada di kolong (ranjang), di ember, akhirnya diambil, ditaro buat dihitung sama warga," kata Ola Sahala kepada wartawan. Rabu (26/4/2023).

Saat dibongkar oleh warga, uang kemudian dipilah sejak pukul 19.30 WIB hingga 01.00 WIB.

Hasilnya didapati uang kertas sebanyak Rp 7 juta lebih dalam kondisi rusak.

Sedangkan sebanyak Rp 18.270.000 dalam kondisi masih utuh, dengan pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.

"Ada juga Rp 50.000, Rp 100.000 juga ad. Uang (emisi) lama. Uang baru juga ada," ujar Ola.

Kemudian, keesokan harinya Rabu (26/4/2023) pagi, Ola bersama keluarga dan warga membantu membersihkan kamar Sarneli karena kondisinya yang berantakan.

Namun, saat bersih-bersih keluarga dan warga lagi-lagi menemukan uang dengan jumlah yang lebih banyak.

"Dibongkar lagi, ada lagi (uang) di dalam plastik. Ditemukan lebih banyak lagi uangnya. Jadi kalau total ada 20an (kantong) plastik uangnya," ujar Ola.

Baca juga: Diduga Rebutan Warisan, Adik di Gresik Tega Habisi Nyawa Kakak Kandung, Warga Geger

Saat dihitung dan dipisahkan, total uang yang utuh ada sebanyak Rp 104 juta.

Sedangkan uang dalam kondisi rusak sebesar Rp 10 juta.

Ola pun merasa aneh dan heran karena Sarneli berani menyimpan uang sebanyak itu di rumahnya dengan kondisi pintu yang tidak pernah dikunci.

"Saya aja saudaranya enggak nyangka kalau dia (Sarneli) punya uang banyak. Disimpan di kamarnya itu," kata Ola.

Untuk uang yang dalam kondisi rusak, saat ini sedang proses penukaran di bank. Sedangkan uang Rp 104 juta sudah diamankan oleh saudaranya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita