Lengkapi Kemampuan Fregat Merah Putih Indonesia Didaulat Jadi Negara Pertama yang Pakai Radar Paling Canggih Buatan Turki - Zona Jakarta
Lengkapi Kemampuan Fregat Merah Putih Indonesia Didaulat Jadi Negara Pertama yang Pakai Radar Paling Canggih Buatan Turki - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Infografis yang baru dirilis tentang Fregat Mefrah Putih mengungkapkan detail utama konfigurasi sistem tempurnya.
Kapal Fregat Merah Putih, varian dari desain Arrowhead 140 milik Babcock, merupakan turunan dari fregat kelas Iver Huitfeldt milik Angkatan Laut Kerajaan Denmark.
Kini, Fregat Merah Putih sedang dibangun oleh PT PAL Indonesia di Surabaya.
Melansir laman Naval News, Kamis (13/2/2025), pembangunan kapal pertama di kelas tersebut dimulai dengan upacara pemotongan baja pada 9 Desember 2022.
Sementara lunas kapal diletakkan pada 25 Agustus 2025.
Varian Arrowhead 140 juga sedang dikembangkan untuk angkatan laut lain, termasuk kelas Inspiration milik Inggris (Tipe 31) dan program Miecznik milik Polandia.
Peralatan fregat dikategorikan sebagai “Fitted For, But Not With” (FFBNW) dan “Main Contract Equipment”.
Sebagian besar senjata dan sensor dipasok oleh perusahaan Turki (Aselsan, Meteksan, Roketsan, dan Havelsan) serta perusahaan pertahanan Italia (Leonardo dan ELT Group).
Perusahaan pembuat kapal milik negara Indonesia, PT PAL, sedang dalam proses pembangunan kedua kapal di fasilitasnya di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga:
Berdasarkan desain Arrowhead 140 milik Babcock, Fregat Merah Putih diharapkan menjadi kapal tempur permukaan terbesar dan tercanggih yang pernah dibangun Indonesia.
Dengan panjang 140 meter dan bobot benaman 5.996 ton, Fregat Merah Putih menandai tonggak penting dalam kemampuan pembuatan kapal Angkatan Laut Indonesia.
Fregat Merah Putih akan memiliki tenaga penggerak gabungan diesel dan solar (CODAD) dengan kecepatan maksimum 28 knot (beban penuh) dan daya tahan 9.000 nm pada kecepatan 18 knot.
Mayoritas rangkaian sensor Fregat Merah Putih akan dipasok oleh perusahaan pertahanan terkemuka Turki, Aselsan.
Salah satu komponen paling menonjol dari rangkaian ini adalah radar multifungsi METE HAN, yang mengintegrasikan modul X-BAND dan IFF dari CAFRAD, sebuah radar pengawasan udara paling canggih di Turki.
CAFRAD akan berfungsi sebagai sensor utama untuk kapal perusak TF-2000 AAW, yang pembangunannya dimulai bulan lalu.
Walaupun pejabat Indonesia belum mengungkapkan jadwal waktu spesifik untuk proyek tersebut, tampaknya Indonesia dapat menjadi pelanggan pertama radar ini, atau setidaknya versi yang diperkecil skalanya.
Selain rangkaian radar canggihnya, fregat tersebut akan dilengkapi dengan sistem manajemen tempur (CMS) ADVENT buatan Havelsan, yang dirancang untuk peperangan yang berpusat pada jaringan.
Angkatan Laut Turki telah menguji radar CENK-S AESA dan radar pengintaian MAR-D bersama dengan CMS ADVENT pada fregat kelas I.
Baca Juga:
Melansir laman pal.co.id, kontrak pembangunan dua unit Fregat Merah Putih ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan Indonesia pada 30 April 2020.
Kontrak tersebut mulai berlaku pada 24 Mei 2021.
Pada September 2021, galangan kapal itu menandatangani perjanjian lisensi desain dengan Babcock yang memungkinkan PT PAL membangun dua unit fregat berbasis Arrowhead 140 di dalam negeri.
Kapal fregat pertama dan kedua masing-masing akan diserahkan dalam waktu 57 bulan dan 69 bulan sejak tanggal efektif kontrak.
Sebelumnya, PT PAL menyatakan bahwa pihaknya juga memanfaatkan pengalaman sebelumnya dalam membangun kapal fregat SIGMA 10514 (PKR) (dengan galangan kapal Belanda Damen) untuk menggarap kapal fregat Merah Putih.
Menurut Chief Operating Officer (COO) PT PAL, Iqbal Fikri, proyek fregat tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memajukan dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri, termasuk meminimalkan ketergantungan terhadap senjata platform impor.
***
ZONAJAKARTA.com - Infografis yang baru dirilis tentang Fregat Mefrah Putih mengungkapkan detail utama konfigurasi sistem tempurnya.
Kapal Fregat Merah Putih, varian dari desain Arrowhead 140 milik Babcock, merupakan turunan dari fregat kelas Iver Huitfeldt milik Angkatan Laut Kerajaan Denmark.
Kini, Fregat Merah Putih sedang dibangun oleh PT PAL Indonesia di Surabaya.
Melansir laman Naval News, Kamis (13/2/2025), pembangunan kapal pertama di kelas tersebut dimulai dengan upacara pemotongan baja pada 9 Desember 2022.
Sementara lunas kapal diletakkan pada 25 Agustus 2025.
Varian Arrowhead 140 juga sedang dikembangkan untuk angkatan laut lain, termasuk kelas Inspiration milik Inggris (Tipe 31) dan program Miecznik milik Polandia.
Peralatan fregat dikategorikan sebagai “Fitted For, But Not With” (FFBNW) dan “Main Contract Equipment”.
Sebagian besar senjata dan sensor dipasok oleh perusahaan Turki (Aselsan, Meteksan, Roketsan, dan Havelsan) serta perusahaan pertahanan Italia (Leonardo dan ELT Group).
Perusahaan pembuat kapal milik negara Indonesia, PT PAL, sedang dalam proses pembangunan kedua kapal di fasilitasnya di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga:
Berdasarkan desain Arrowhead 140 milik Babcock, Fregat Merah Putih diharapkan menjadi kapal tempur permukaan terbesar dan tercanggih yang pernah dibangun Indonesia.
Dengan panjang 140 meter dan bobot benaman 5.996 ton, Fregat Merah Putih menandai tonggak penting dalam kemampuan pembuatan kapal Angkatan Laut Indonesia.
Fregat Merah Putih akan memiliki tenaga penggerak gabungan diesel dan solar (CODAD) dengan kecepatan maksimum 28 knot (beban penuh) dan daya tahan 9.000 nm pada kecepatan 18 knot.
Mayoritas rangkaian sensor Fregat Merah Putih akan dipasok oleh perusahaan pertahanan terkemuka Turki, Aselsan.