Niat Terselubung Jepang Hibah Kapal Patroli ke Indonesia Ternyata memang Bawa Untung untuk Keamanan Laut Nusantara - Zona Jakarta
Dunia Internasional,
Niat Terselubung Jepang Hibah Kapal Patroli ke Indonesia Ternyata memang Bawa Untung untuk Keamanan Laut Nusantara - Zona Jakarta
![(ilustrasi) niat terselubung Jepang menghibahka kapal ke Indonesia memang bakal menguntungkan bagi keamanan laut nusantara](https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/p1/673/2025/02/06/65-4067078354-1983627586.jpg)
ZONAJAKARTA.com - Sebagai pengingat, Komisi I DPR RI telah menyetujui penerimaan hibah kapal patroli dari Pemerintah Jepang.
“Menhan RI Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dalam kesempatan tersebut menyebutkan khusus dari Angkatan Laut akan menerima hibah dua Patrol Boat dari Armada Jepang”, jelas Dispenal (5/2/25).
Pihak kemhan menekankan betapa pentingnya Indonesia untuk menerima hibah kapal itu.
Pastinya, penambahan armada penting untuk memperkuat pertahanan maritim.
Tapi yang mencuri perhatian adalah skema Official Security Assistance (OSA) yang melatarbelakangi program hibah ini.
“Komisi I DPR RI menyetujui penerimaan hibah kapal patroli dari Official Security Assistance (OSA) Jepang sebagaimana surat Menhan RI kepada Ketua DPR RI Nomor B/2573/M/XII-2024 tanggal 27 Desember 2024”, kata Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto pada Rapat Kerja bersama Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan tiga Kepala Staf TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/25).
Baca Juga:
Official Security Assistance atau OSA adalah bentuk kepedulian Jepang terhadap keamanan maritim, baik itu regional sampai lingkup global.
“Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjelaskan OSA adalah inisiatif kerja sama keamanan Jepang yang dibentuk sebagai respons terhadap dinamika tantangan keamanan regional dan global”, tulis Radio Republik Indonesia (5/2/25) dalam artikel “Kementerian Pertahanan Dapat Persetujuan Terima Hibah Kapal Patroli”.
Karena memang, Jepang sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap keamanan maritim Indonesia.
“Sangat penting secara strategis bagi Jepang untuk memperkuat hubungan di sektor pertahanan dengan Indonesia, yang memiliki jalur transportasi laut penting”, ucap Menhan Jepang Nakatani saat bertemu dengan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemhan RI, Selasa (7/1/25), dikutip Japan Times (9/1/25) dalam artikel “Japan Seeking Stronger Defense Cooperation With Indonesia; Joint Development of Naval Vessels Eyed to Counter China”.
Mengingatkan juga, Menhan Sjafrie sudah membuat rencana soal penempatan hibah kapal patroli Jepang.
Nantinya, hibah kapal ini akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya mendengar dari KASAL akan diproyeksikan di IKN”, ungkapnya usai rapat dengan Komisi I DPR RI, dikutip Antara (4/2/25) dalam artikel “Menhan: Dua kapal patroli hibah dari Jepang akan ditempatkan di IKN”.
Indonesia dilewati oleh jalur-jalur laut yang strategis baik itu untuk pelayaran maupun niaga, kapal domestik hingga asing.
“Menhan mengungkapkan Indonesia memiliki 8 Choke Points yang diibaratkan sebagai pintu-pintu rumah yang harus dijaga. Lebih lanjut, urgensi Alutsista ini diharapkan dapat menjaga Choke Points perairan Indonesia agar terhindar dari ancaman-ancaman yang datang dari luar”, jelas Dispenal (5/2/25).
Baca Juga:
Tak terkecuali IKN yang berdekatan dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia II atau lebih sering dikenal dengan ALKI II.
ALKI adalah jalur laut bebas yang boleh dipakai oleh kapal-kapal asing.
Sementara ALKI II adalah jalur lintas perairan Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Lombok dan Laut Lombok.
Karena sudah dibahas sebelumnya bahwa perairan dekat IKN yang termasuk ALKI II itu rawan.
“Di situ memang lintasan ALKI II, sangat rawan juga maka harus disiapkan sensor-sensor yang bisa mengawasi perlintasan dari ALKI. Nanti, kapal-kapal yang akan disiapkan juga bisa langsung sandar di Lantamal Balikpapan”, kata KASAL Muhammad Ali, dikutip Antara (29/2/24) dalam artikel “Kasal: Perairan dekat IKN rawan perlu sensor awasi perlintasan”.
***
ZONAJAKARTA.com - Sebagai pengingat, Komisi I DPR RI telah menyetujui penerimaan hibah kapal patroli dari Pemerintah Jepang.
“Menhan RI Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dalam kesempatan tersebut menyebutkan khusus dari Angkatan Laut akan menerima hibah dua Patrol Boat dari Armada Jepang”, jelas Dispenal (5/2/25).
Pihak kemhan menekankan betapa pentingnya Indonesia untuk menerima hibah kapal itu.
Pastinya, penambahan armada penting untuk memperkuat pertahanan maritim.
Tapi yang mencuri perhatian adalah skema Official Security Assistance (OSA) yang melatarbelakangi program hibah ini.
“Komisi I DPR RI menyetujui penerimaan hibah kapal patroli dari Official Security Assistance (OSA) Jepang sebagaimana surat Menhan RI kepada Ketua DPR RI Nomor B/2573/M/XII-2024 tanggal 27 Desember 2024”, kata Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto pada Rapat Kerja bersama Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan tiga Kepala Staf TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/25).
Baca Juga:
Official Security Assistance atau OSA adalah bentuk kepedulian Jepang terhadap keamanan maritim, baik itu regional sampai lingkup global.
“Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjelaskan OSA adalah inisiatif kerja sama keamanan Jepang yang dibentuk sebagai respons terhadap dinamika tantangan keamanan regional dan global”, tulis Radio Republik Indonesia (5/2/25) dalam artikel “Kementerian Pertahanan Dapat Persetujuan Terima Hibah Kapal Patroli”.
Karena memang, Jepang sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap keamanan maritim Indonesia.
“Sangat penting secara strategis bagi Jepang untuk memperkuat hubungan di sektor pertahanan dengan Indonesia, yang memiliki jalur transportasi laut penting”, ucap Menhan Jepang Nakatani saat bertemu dengan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemhan RI, Selasa (7/1/25), dikutip Japan Times (9/1/25) dalam artikel “Japan Seeking Stronger Defense Cooperation With Indonesia; Joint Development of Naval Vessels Eyed to Counter China”.
Mengingatkan juga, Menhan Sjafrie sudah membuat rencana soal penempatan hibah kapal patroli Jepang.
Nantinya, hibah kapal ini akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya mendengar dari KASAL akan diproyeksikan di IKN”, ungkapnya usai rapat dengan Komisi I DPR RI, dikutip Antara (4/2/25) dalam artikel “Menhan: Dua kapal patroli hibah dari Jepang akan ditempatkan di IKN”.
Komentar
Posting Komentar