Situasi Sempat Mencekam, Polisi Amankan 8 Anarko Saat Demo Indonesia Gelap di Makassar - Regional Liputan6
Situasi Sempat Mencekam, Polisi Amankan 8 Anarko Saat Demo Indonesia Gelap di Makassar - Regional Liputan6
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5140144/original/057689200_1740147771-20250221_204935.jpg)
Liputan6.com, Makassar - Polisi akhirnya tiba di lokasi kericuhan antara warga dan mahasiswa yang menggelar aksi Indonesia Gelap di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Jalan AP Pettarani, Kota Makassar pada Jumat (21/2/2025) malam.
Polisi yang tiba sekitar pukul 20.00 Wita langsung memaksa mundur warga yang masih terlibat bentrok dengan mahasiswa di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Raya Pendidikan.
"Warga mundur, warga mundur. Biar kami yang yang hadapi," kata Pelaksana Tugas Kasat Sabhara Polrestabes Makassar, Kompol Joko Pamungkas menggunakan pengeras suara.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ratusan polisi diterjunkan untuk mengamankan kericuhan antara mahasiswa vs warga yang terjadi. Situasi pun semakin mencekam lantaran setelah warga dipaksa mundur, kelompok mahasiswa pun malah menyerang pihak kepolisian.
"(Pemicunya adalah) masyarakat tidak terima tadi unjuk rasa kan bikin macet jalan, bakar-bakar (ban). Jadi ada masyarakat di sekitar sini tadi tidak terima," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana di lokasi kericuhan.
Polisi kemudian terus memukul mundur massa demo ricuh sembari berusaha menghalau warga yang terus berupaya melakukan penyerangan kepada kelompok mahasiswa. Dengan menggunakan peralatan lengkap dan kendaraan taktis, pihak kepolisian pun berhasil akhirnya memukul mundur mahasiswa.
"Sudah aman dan kondusif," sebut Arya.
8 massa perusuh yang diduga sebagai provokator kericuhan pun diamankan setelah pihak kepolisian melakukan penyisiran di Jalan Pendidikan dan area kampus UNM. Arya menyebut bahwa mereka yang diamankan adalah kelompok anarko.
"Ada 8 yang diamankan. Mereka kelompok anarko," ucapnya.
Setalah keadaan mulai kondusif, Jalan AP Pettarani yang sebelumnya ditutup ful pun mulai dibuka pada pukul 21.00 Wita. Arus lalu lintas yang tadinya lumpuh total pun mulai berangsur lancar.
Warga Bubarkan Paksa Demo di Makassar
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5140145/original/019002500_1740147773-20250221_204656.jpg)
Kericuhan pecah saat ratusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar aksi Indonesia Gelap di depan kampus mereka, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi pada Jumat (21/2/2025) petang.
Kericuhan itu terjadi antara mahasiswa melawan warga serta pengguna jalan. Warga geram lantaran para mahasiswa menutup ful ruas Jalan AP Pettarani dari arah Fly Over menuju Jalan Sultan Alauddin sehingga menyebabkan kemacetan parah.
"Ini mahasiswa demo tutup jalan ful. Mereka tahan mobil truk pengangkut gas sehingga macet parah," kata salah seorang saksi mata, Farhan kepada Liputan6.com, Jumat (21/2/2025).
Warga dan pengguna jalan pun membubarkan paksa aksi demonstrasi mahasiswa untuk menolak program makan bergizi gratis dan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat itu.
"Langsung dilempari tadi itu mahasiswa yang demo dan diburu kayu sama warga. Jadi itu semua mahasiswa lari masuk ke Jalan Raya Pendidikan," kata Farhan.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, aksi saling lempar batu antara warga melawan mahasiswa UNM masih terjadi hingga pukul 20.00 Wita.
Mahasiswa yang terdesak bahkan sempat melemparkan sejumlah bom molotov dan petasan ke arah warga yang terus berusaha memukul mundur ratusan mahasiswa tersebut.
Warga yang geram dengan aksi mahasiswa tidak tinggal diam. Mereka juga terus mendesak dan memukul mundur mahasiswa ke dalam kampus bahkan hingga merusak pagar kampus.
Komentar
Posting Komentar