Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah
Trump Akan Ambil Alih Gaza, Hamas: Kami Tak Akan Biarkan! - Bagian All
WASHINGTON, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengomentari pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengambil alih Jalur Gaza. Menurut kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu, Trump hanya ingin membuat kekacauan di kawasan.
"Kami menganggapnya sebagai resep untuk membuat kekacauan dan ketegangan di kawasan tersebut. Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terlaksana," bunyi pernyataan Hamas, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (5/2/2024).
Hamas menegaskan, hal yang paling dibutuhkan oleh warga Gaza adalah diakhirinya penjajahan dan agresi, bukan justru dengan pengusiran.
"Rakyat kami di Gaza telah menggagalkan rencana relokasi dan deportasi di bawah pengeboman selama lebih dari 15 bulan. Mereka berakar di tanah ini dan tidak akan menerima skema apa pun yang bertujuan untuk mengusir mereka dari tanah airnya."
Trump, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan agar warga Gaza meninggalkan tanah mereka. Dia menegaskan, warga Gaza tidak punya pilihan selain pergi untuk saat ini.
Setelah itu, kata dia, AS akan mengambil alih kemudian merekonstruksi Gaza.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan beberapa pekerjaan di sana," katanya.
Saat ditanya apakah dia akan mengirim pasukan AS untuk menjalankan tugas keamanan, Trump tidak mengesampingkannya.
"Sejauh menyangkut Gaza, kami akan melakukan apa yang diperlukan. Kami akan mengambil alih bagian yang akan kami kembangkan," ujarnya.
Trump menilai, warga Gaza menolak usulan relokasi karena mereka tak punya alternatif.
"Saya kira jika punya kesempatan, mereka akan senang (untuk pindah), jika mereka punya alternatif. Mereka tidak punya alternatif saat ini. Maksud saya, mereka (tetap) berada di sana karena tidak punya alternatif. Apa yang mereka miliki? Saat ini tumpukan puing-puing yang banyak," tuturnya.
Dia juga menegaskan sikapnnya bahwa Mesir dan Yordania harus menerima warga Jalur Gaza.
"Kita terus mendesak usulan bahwa Yordania dan Mesir menerima warga Palestina dari Gaza. Iya, saya ingin melihat Yordania, saya ingin melihat Mesir menerima mereka," katanya.
Komentar
Posting Komentar