Turkiye mulai produksi sistem Gürz 150 sebagai pesaing Pantsir-S1 Rusia, memadukan kemampuan hard-kill dan soft-kill - Airspace Review
Turkiye mulai produksi sistem Gürz 150 sebagai pesaing Pantsir-S1 Rusia, memadukan kemampuan hard-kill dan soft-kill
AIRSPACE REVIEW – Sistem pertahanan udara hibrida Gürz 150 yang dikembangkan oleh perusahaan Aselsan dari Turkiye dilaporkan mulai memasuki jalur diproduksi. Sistem ini digadang sebagai pesaing potensial bagi sistem Pantsir-S1 Rusia.
Gürz 150 pertama kali diperkenalkan secara global pada pameran pertahanan internasional World Defense Show 2024 di Arab Saudi.
Sebagai sistem pertahanan udara modern, Gürz 150 mampu beroperasi secara otonom, mengevaluasi ancaman, dan menetapkan senjata melalui algoritma pengendalian tembakannya. Perusahaan menyebut sistem ini menawarkan keunggulan dibandingkan Pantsir-S1.
Gürz 150 memadukan kemampuan hard-kill untuk pertahanan titik, termasuk kanon otomatis 35 mm dan mampu menembakkan rudal darat ke udara jarak pendek Gökdoğan dan Bozdoğan.
Sistem ini juga mencakup kemampuan soft-kill menggunakan sistem peperangan elektronik Kangal untuk pengacauan dan pemalsuan elektromagnetik.
Rangkaian sensor sistem ini mencakup radar AESA, kemampuan IFF, platform pelacakan terintegrasi, dan rangkaian penargetan elektro-optik untuk deteksi dan penyerangan target.
Dipasang pada kendaraan taktis beroda 8X8, Gürz 150 dirancang untuk mobilitas dan penyebaran cepat. Kelebihan lainnya, sistem ini dapat menembak dalam posisi saat bergerak.
Sistem ini dapat beroperasi secara mandiri atau sebagai bagian dari skadron, dengan satu unit bertindak sebagai kepala skuadron untuk pertempuran terkoordinasi.
Waktu reaksinya yang cepat dan kemampuannya untuk menyerang beberapa target secara bersamaan berkontribusi pada efektivitas operasionalnya.
Sistem Gürz 150 dirancang untuk melawan drone dari berbagai kelas, serangan gerombolan drone, rudal udara ke darat, dan rudal jelajah, serta pesawat berawak dan helikopter. (RBS)
Komentar
Posting Komentar