Viral Pengunjung Taman Safari Keluar dari Mobil, Mengapa Banyak Orang Sulit Patuh Aturan? - Kompas - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Viral Pengunjung Taman Safari Keluar dari Mobil, Mengapa Banyak Orang Sulit Patuh Aturan? - Kompas

Share This

 

Viral Pengunjung Taman Safari Keluar dari Mobil, Mengapa Banyak Orang Sulit Patuh Aturan?

KOMPAS.com - Viral video yang menunjukkan sebuah keluarga nekat turun dari kendaraan saat berada di area Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor.

Padahal, sudah terdapat banyak papan pengumuman yang melarang seseorang keluar dari kendaraan dan mendekati satwa liat.

Video tersebut kemudian viral dan mendapatkan beragam respons. 

 Baca juga: Viral Video Pengunjung Taman Safari Turun dari Mobil di Area Satwa

Pertemuan AS-Rusia, Macron Sarankan Trump Berdialog Ulang

Secara umum, situasi ini banyak kita jumpai di keseharian, ketika orang memilih tidak mematuhi aturan yang sudah jelas berlaku.

Mengapa sebagian orang melanggar aturan, termasuk yang berkaitan dengan keselamatan?

Mengapa sebagian orang melanggar aturan?

Penelitian menunjukkan bahwa perilaku melanggar aturan sering kali berakar pada beberapa faktor psikologis.

Salah satunya adalah reaktansi psikologis, yaitu respons emosional ketika individu merasa kebebasannya terancam oleh aturan atau perintah tertentu, seperti dilansir dari Behavioral Scientist.

Dalam situasi ini, mereka cenderung melakukan tindakan yang justru berlawanan dengan apa yang diperintahkan sebagai bentuk pembelaan terhadap otonomi pribadi mereka.

Baca juga: Taman Safari Bakal Sanksi Pengunjung yang Keluar Mobil di Area Satwa

Selain itu, optimisme bias membuat seseorang merasa bahwa mereka kurang rentan terhadap risiko dibandingkan orang lain.

Keyakinan ini dapat mendorong individu untuk mengabaikan peringatan keselamatan karena merasa bahwa konsekuensi negatif tidak akan menimpa mereka, seperti dilansir dari TapRoot.

Mengapa peringatan sering diabaikan?

Meskipun peringatan keselamatan dirancang untuk mencegah perilaku berisiko, efektivitasnya sering kali terbatas.

Hal ini dapat terjadi karena peringatan tersebut tidak menarik perhatian, atau karena individu sekadar memilih untuk mengabaikannya.

Faktor seperti desain peringatan yang kurang mencolok atau lokasi penempatan yang tidak strategis dapat menyebabkan pesan keselamatan tidak diperhatikan, seperti dilansir Visual Expert.

Lebih lanjut, ketika individu tidak memahami atau meremehkan tingkat risiko yang sebenarnya, mereka cenderung mengabaikan peringatan tersebut.

Misalnya, seseorang mungkin menganggap bahwa keluar dari kendaraan di area satwa liar tidak berbahaya jika mereka belum pernah menyaksikan insiden negatif sebelumnya, seperti dilansir Safety Risk.

Baca juga: Jangan Keluar Mobil di Taman Safari, Ini Area Khusus Interaksi dengan Satwa

Padahal, dampak melanggar aturan keselamatan tidak hanya membahayakan individu yang melakukannya, tetapi juga orang lain di sekitarnya.

Dalam konteks taman safari, tindakan keluar dari kendaraan dapat memicu respons agresif dari satwa, yang berpotensi membahayakan pengunjung lain dan staf.

Selain itu, perilaku semacam ini dapat mengganggu habitat alami satwa dan menyebabkan stres pada hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Momen Pegawai Kemendikti Saintek Menangis Melepas Satryo Brodjonegoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages