Wamendagri Minta Kepala Daerah Tak Hadir Retreat Kirim Perwakilan

MAGELANG, iNews.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan sebanyak 53 Kepala Daerah tidak hadir dalam retreat di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah hingga Jumat (21/2/2025) sore.
Mulanya, Bima menyebut ada 55 kepala daerah yang tidak hadir. Namun, di tengah konferensi pers ada dua kepala daerah dari Papua yang tiba. Sehingga, ada 53 kepala daerah yang tidak menghadiri retreat.
Bima menjelaskan, dari total kepala daerah yang tidak hadir, enam di antaranya telah mengkonfirmasi atau meminta izin tidak bisa hadir karena sakit serta acara keluarga. Dengan begitu, ada 47 kepala daerah yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
“Ada 55 (maksudnya 53) yang tidak hadir. Dari 55 itu ada 6 telah menyampaikan surat izin kepada panitia, 5 karena sakit dan ada yang acara keluarga sehingga tidak bisa mengikuti rangkaian acara. 47 belum ada kabar, dua baru hadir,” ucap Bima.
Dia pun meminta bagi kepala daerah yang tidak bisa hadir pada retreat untuk mengirim perwakilannya.
"Harus ada yang menggantikan kepala daerah yang tidak hadir. Bagi yang diizinkan tidak hadir penting mengirimkan wakilnya untuk hadir. Untuk yang tidak ada kabar kami masih menunggu apakah datangnya terlambat atau ada hal lain,” tuturnya.
Menurutnya, retreat merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan kepala daerah. Selain sebagai ajang silaturahmi, pembekalan ini juga untuk menyinkronkan kebijakan pusat dan daerah.
"Karena acara ini sangat penting untuk memastikan program-program pusat itu sinkron dengan program di daerah, RPJMD juga bisa diputuskan dengan cepat, maka harus ada yang menggantikan dari kepala daerah yang tidak bisa hadir," ucapnya.
Komentar
Posting Komentar