Zelensky Sebut Ukraina Tak Diundang AS-Rusia Bahas Negosiasi Damai - CNN Indonesia

 Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina 

Zelensky Sebut Ukraina Tak Diundang AS-Rusia Bahas Negosiasi Damai

Senin, 17 Feb 2025 20:49 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku tak diundang dalam perundingan damai. Foto: (AFP/Roman Pilipey)

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan tidak akan menerima keputusan apa pun antara Amerika Serikat dan Rusia terkait negosiasi perdamaian, jika diputuskan tanpa melibatkan Ukraina.

Komentar Zelensky muncul menjelang rencana pertemuan delegasi AS dengan Rusia pada 18 Februari di Arab Saudi, untuk memulai negosiasi dengan tujuan mengakhiri perang di Ukraina.

"Kami memiliki tempat ini di meja perundingan sejak awal dan kami adalah yang pertama berada di meja perundingan ini, karena perang terjadi di Ukraina," kata Zelensky, dikutip Kyiv Independent.

"Kami berterima kasih atas semua dukungan, persatuan AS seputar dukungan Ukraina, kami berterima kasih atas semua ini. Tetapi tidak ada pemimpin di dunia yang dapat membuat kesepakatan dengan Putin tanpa kami," imbuhnya.

Sebelumnya Zelensky menyebut Ukraina belum menerima undangan untuk menghadiri pertemuan di Riyadh. Dia bahkan mengaku mengetahui pertemuan tersebut melalui laporan media.

"Kami tidak membicarakannya. Media memberitakan sesuatu. Saya melihat seseorang mengatakan akan ada pertemuan di Arab Saudi. Saya tidak tahu apa itu," ungkap Zelensky.

Penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, juga membantah bahwa Ukraina akan berpartisipasi dalam pertemuan Rusia-AS di Saudi.

Sebelumnya pada 16 Februari lalu, Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali bahwa suara Zelensky akan dilibatkan dalam proses tersebut. Trump juga menyebutkan kemungkinan mengizinkan negara-negara Eropa untuk membeli senjata buatan AS untuk Ukraina.

Hari ini (17/2), Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah tiba di Riyadh, Arab Saudi, jelang pertemuan dengan delegasi Rusia.

Pada pertemuan itu, Rubio akan didampingi penasihat keamanan nasional Trump Mike Waltz dan utusan Gedung Putih untuk Timur Tengah Steve Witkof.

Selain soal nasib perang Rusia dan Ukraina, Trump dan Putin dikabarkan berpeluang melakukan pertemuan bilateral di Saudi pada akhir Februari ini. Delegasi AS di Saudi pun dikabarkan tengah mengatur agenda pertemuan kedua kepala negara raksasa itu sebelum bulan Ramadan.

(dna/dna)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita