Peristiwa,
20 Titik Dilanda Banjir Bekasi, Air Capai Atap Rumah, Warga Terpaksa Mengungsi Halaman all - Kompas
KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bekasi sejak Senin (3/3/2025) malam hingga Selasa (4/3/2025) dinihari WIB, menyebabkan banjir parah di sejumlah kompleks perumahan.
Luapan air dari Kali Cikeas dan Kali Bekasi memperburuk kondisi dengan merendam permukiman hingga ketinggian lebih dari 2 meter.
Perumahan yang terdampak parah banjir Bekasi antara lain Pondok Gede Permai (PGP), Villa Jatirasa, dan Villa Nusa Indah 2 di Jatiasih.
Baca juga: Update Banjir Bekasi: Pondok Gede Permai Terendam 4 Meter, Warga Terjebak
Prabowo Geram, Banyak Orang Curi Uang Rakyat meski Sudah Diperingatkan
Banjir Bekasi Capai Atap Rumah di Villa Nusa Indah
Di beberapa lokasi, ketinggian air bahkan mencapai atap rumah, memaksa warga untuk mengungsi atau bertahan di lantai dua rumah mereka.
Warga di Villa Nusa Indah 2, yang berada di wilayah Bojongkulur, Gunungputri, Bogor, dievakuasi menggunakan perahu karet.
Selain itu, banjir juga melanda Perumahan Kemang Pratama di Rawalumbu, tempat tinggal sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Baca juga: Kala Jakarta Kembali Terendam Banjir…
Akses utama perumahan tersebut terputus dengan ketinggian air mencapai 30-70 cm.
Sejumlah kendaraan terendam, dan aktivitas perkantoran serta pertokoan lumpuh total akibat genangan air.
Apa Penyebab Banjir Bekasi?
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi di pintu air Bekasi dan beberapa wilayah terdampak.
Baca juga: Banjir di Villa Nusa Indah 2 Mulai Surut, Sisakan Lumpur Tebal
Menurutnya, penyebab utama banjir adalah tingginya curah hujan di hulu Kali Cibongas, Kali Cileungsi, dan Kali Cikeas, yang diperparah dengan kondisi air laut yang sedang pasang, sehingga memperlambat aliran air ke muara.
“Malam ini untuk di sepanjang kali Bekasi tentu dampaknya mulai dari Jatirasa, Jatibening, IKIP, kemudian Pondok Gede Permai (PGP), Kemang Ivi, Depnaker, terus sampai ke bawah, yang sudah mulai terjadi adalah di Jalan Mawar, Gang Mawar dan juga di perbatasan di sebelah utara,” kata Tri saat ditemui awak media di lokasi, Selasa (4/3/2025).
“Karena memang di samping hujan lokalnya cukup tinggi, kirimannya (air) juga besar, dan rasanya air laut juga sedang dalam kondisi pasang,” jelasnya.
“Curah hujan di hulu kali Cibongas, termasuk kali Cileungsi dan kali Cikeas sedang tinggi, ini bisa berdampak ke Bekasi,” imbaunya.
Baca juga: Update Banjir Jakarta: 1.229 Warga Mengungsi, 28 RT Masih Terendam
20 Titik Terendam Banjir di Bekasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan sedikitnya 20 titik banjir tersebar di berbagai kecamatan.
Berkut ini 20 titik yang terendam banjir Bekasi:
Bekasi Timur:
Baca juga: Tragedi Banjir di Bekasi, Bukan Sekadar Siklus 5 Tahunan
- Jalan Mawar dan Gang Mawar
- Jatirasa
- Jatibening
- IKIP
- Pondok Gede Permai (PGP)
- Kemang Ivi
- Depnaker
Bekasi Utara:
- Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung
Bekasi Selatan:
- Perumahan Bumi Satria Kencana
- Perumahan Jaka Kencana
- Perumahan Depnaker
Jatiasih:
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Bogor, Bupati: Jangan Buang Sampah ke Sungai...
- Perumahan Villa Jatirasa
- Perumahan Pondok Gede Permai (PGP)
- Perumahan Villa Nusa Indah 2
- Perumahan Bumi Nasio Indah
- Perumahan Jatiluhur
- Perumahan Graha Indah
- Perumahan Buana
Rawalumbu:
- Perumahan Kemang Pratama
- Perumahan Taman Narogong Indah
- Jembatan II Rawalumbu
Pondok Gede:
- Perumahan Taman Bougenville Fajar
- Komplek Dosen IKIP
- Perumahan Jati Bening Permai
Medan Satria:
Baca juga: Update Banjir Jakarta: 1.229 Warga Mengungsi, 28 RT Masih Terendam
- Kelurahan Kali Baru (RT 1, 8, dan 9 RW 03)
Petugas gabungan dari BPBD, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, serta relawan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan banjir.
Sejumlah upaya dilakukan untuk mengurangi dampak banjir, seperti menyiagakan mobil pompa air di beberapa lokasi dan berkoordinasi dengan PLN untuk pemadaman listrik guna menghindari bahaya korsleting.
Namun, proses pemompaan air masih menunggu hujan reda agar dapat dilakukan secara efektif.
Baca juga: Rano Karno: Pindah ke Rusun atau Hadapi Banjir Tiap Tahun
Tri Adhianto menyebut banjir kali ini memiliki pola yang mirip dengan siklus banjir lima tahunan yang pernah terjadi sebelumnya pada 2016 dan 2020.
“Jadi kalau dilihat ini hampir kayak rutinitas lima tahunan, 2016, 2020, dan hari ini adalah 2025, jadi ritmenya lima tahunan,” kata dia.
Saat ini, ribuan warga terdampak banjir masih menunggu bantuan dan evakuasi.
Baca juga: Pilu Warga Jakarta, Diterjang Banjir Kiriman Saat Ramadhan
Pemerintah daerah mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama di wilayah yang masih berpotensi mengalami kenaikan debit air karena banjir Bekasi.
Sebagian atikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Banjir di Pondok Gede Permai dan Villa Jatirasa Bekasi Sudah Seatap Rumah".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Ukraina Tuntut Jaminan Keamanan untuk Berdamai, Trump Enggan Beri Kelonggaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar