290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Payungi Eropa, Efektifkah Melawan 5.889 Nuklir Rusia? | Sindonews

 Dunia Internasional, 

290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Payungi Eropa, Efektifkah Melawan 5.889 Nuklir Rusia? | Halaman Lengkap

Prancis ingin lindungi Eropa dengan 290 senjata nuklirnya dengan alasan ada ancaman dari Rusia. Namun, persenjataan nuklir Rusia mencapai 5.889 unit. Foto/National Interest

PARIS 

- Presiden

 Prancis 

Emmanuel Macron dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu mengatakan dia terbuka untuk melindungi sekutu-sekutu Eropa dengan

 senjata nuklir.

Menurut data ICAN, Prancis saat ini memiliki 290 hulu ledak nuklir.

"Saya telah memutuskan untuk memulai diskusi strategis tentang pertahanan seluruh benua dengan senjata nuklir kami. Keputusan akan bergantung pada kepala dan panglima tertinggi negara-negara Eropa," kata Macron.

Baca Juga

Prancis Siap Sebar Senjata Nuklir ke Penjuru Eropa, Termasuk Jerman

Pernyataan tersebut disampaikan di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung terhadap Ukraina.

Niat Macron untuk melindungi Eropa dengan senjata nuklir Prancis juga dengan alasan adanya ancaman Rusia.

"Ancaman dari Rusia meluas ke seluruh Eropa," kata Macron, seperti dikutip Kyiv Independent, Kamis (6/3/2025).

"Agresivitas ini tampaknya jauh, tetapi sebenarnya sangat dekat. Rusia mencampuri Pemilu kami, menyebarkan propaganda ke mana-mana," ujarnya.

Prancis dan Inggris Raya adalah dua negara Eropa yang memiliki persenjataan nuklir.

Macron menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai masalah tersebut pada akhirnya akan berada di tangannya sebagai presiden Prancis.

Macron selanjutnya meminta sekutu Eropa untuk meningkatkan pengeluaran untuk pertahanan, di tengah kekhawatiran bahwa Amerika Serikat mungkin tidak akan membela Eropa jika diserang oleh Rusia.

"Saya ingin percaya bahwa AS akan berdiri di pihak kita, tetapi kita harus siap menghadapi kemungkinan itu," kata Macron, menekankan bahwa Rusia terus mengumpulkan kehadiran militer yang lebih besar.

"Rusia terus mempersenjatai kembali, menghabiskan 40% anggarannya untuk pertahanan. Pada tahun 2030, Rusia ingin memobilisasi 3 juta tentara lagi dan menambahkan 4.000 tank ke gudang persenjataannya," imbuh dia.

Para pemimpin dan pejabat pertahanan Barat sebelumnya memperingatkan tentang ancaman yang berasal dari Rusia di tengah kurangnya kesiapan militer Eropa saat ini.

Badan intelijen Barat juga telah memperingatkan bahwa Rusia mungkin menemukan kesempatan untuk melancarkan perang skala besar di Eropa dalam waktu lima tahun.

"Rusia telah menjadi ancaman bagi Prancis dan Eropa," kata Macron. "Jika hanya menonton dan tidak berbuat apa pun," imbuh dia.

Namun, efektifkah 290 senjata nuklir Prancis menjadi payung keamanan bagi seluruh Eropa? Sebab, persenjataan nuklir Rusia tercatat sebagai yang terbesar di dunia.

Menurut data ICAN, Rusia memiliki 5.889 hulu ledak nuklir. Sedangkan Amerika Serikat memiliki 5.224 hulu ledak nuklir. Disusul kemudian oleh China dengan 410 hulu ledak nuklir.

(mas)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita