6 Fakta Kasus Mutilasi di Tangerang, Pelaku Bilang Potongan Tubuh Korban di Freezer Daging Babi - Halaman all - TribunNews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

6 Fakta Kasus Mutilasi di Tangerang, Pelaku Bilang Potongan Tubuh Korban di Freezer Daging Babi - Halaman all - TribunNews

Share This
Responsive Ads Here

 

6 Fakta Kasus Mutilasi di Tangerang, Pelaku Bilang Potongan Tubuh Korban di Freezer Daging Babi - Halaman all - TribunNews

TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta kasus mutilasi di Tangerang yang terungkap pada Kamis (13/3/2025).

Mutilasi terhadap seseorang berinisial JR (54) ini, rupanya terjadi dua tahun lalu.

JR dibunuh dan dimutilasi oleh sepupunya sendiri, MR (24).

Kasus mutilasi tersebut, terkuak ketika Polres Jakarta Utara akan melakukan penangkapan JR terkait kasus penipuan, di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Fakta Kasus Mutilasi di Tangerang

1. Kronologi Terbongkarnya Kasus Mutilasi

Dikutip dari TribunTangerang.com, awalnya Tim dari Polres Jakarta Utara mendatangi rumah korban untuk menindaklanjuti laporan dugaan penipuan. 

Sesampainya di rumah JR, ternyata polisi bertemu saudaranya sekaligus pelaku mutilasi, yaitu MR. 

Pihak kepolisian pun langsung melakukan penggeledahan di rumah JR.

Namun, polisi mencurigai lemari pendingin atau freezer di rumah itu, yang masih terbungkus.

Pihak kepolisian kemudian meminta MR untuk membuka lemari pendingin itu. 

Baca juga: Terungkap, Pelaku Mutilasi di Tangerang Buang Organ Tubuh Bagian Dalam Korban ke Sungai

Saat dibuka, ternyata didapati jasad manusia yang sudah dimutilasi menjadi 8 bagian. 

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, menyebut potongan tubuh manusia diketahui milik JR, pelaku penipuan.

"Di dalam lemari pendingin itu terdapat potongan-potongan tubuh dari korban JR.

"Selanjutnya petugas kepolisian, Polresta Tangerang dengan Polres Jakarta Utara, mengamankan tersangka MR, beserta barang bukti," katanya dalam konferensi pers, Jumat (21/3/2025). 

2. Korban Dibunuh Sepupunya 

Rupanya, JR menjadi korban pembunuhan oleh sepupunya, MR. 

Pembunuhan terjadi pada 23 Desember 2023, sekitar pukul 05.00 WIB, di rumah korban di Kecamatan Pasar KemisTangerang.

Pelaku menusuk JR dari belakang menggunakan pisau dapur sebanyak tujuh kali, lima tusukkan di bagian leher dan dua tusukan di bagian dada.

Setelah meninggal, MR langsung membawa jasad JR ke kamar mandi untuk memutilasi tubuh korban menjadi delapan bagian menggunakan gergaji besi.

“Setelah dipastikan korban tidak bernyawa, pelaku melakukan mutilasi dan menyimpan potongan tubuh korban di dalam plastik,” lanjut Baktiar.

3. Potongan Tubuh Disimpan di Lemari Pendingin

Berdasarkan pendalaman, MR sempat menyimpan potongan tubuh korban di dalam kamar mandi. 

Namun, pelaku membeli lemari pendingin, setelah potongan tubuh itu mulai membusuk dan mengeluarkan bau yang menyengat. 

"Kemudian tersangka membeli lemari pendingin daging yang disimpan di bengkel milik korban dan menyimpan potongan tubuh korban di dalam peristiwa tersebut," ungkapnya.

Pada sekitar Februari 2024, bengkel tersebut, disita oleh pihak bank.

Sehingga, kata Baktiar, tersangka memindahkan lemari pendingin yang berisi potongan tubuh korban menggunakan mobil pick-up yang di sewa oleh tersangka ke rumah lain milik korban.

Baca juga: Motif Kasus Mutilasi di Tangerang, Jasad Korban Disimpan di Lemari Pendingin Sejak Desember 2023

5. Motif: Pelaku Sakit Hati

Adapun motif MR melakukan mutilasi terhadap sepupunya sendiri, JR, lantaran kesal kerap mendapat perlakuan kasar. 

Baktiar menjelaskan, korban sempat meminta pelaku mencarikan mobil temannya yang dibawa kabur orang lain.

Namun, saat itu, MR tidak dapat menemukan hingga korban marah terhadap MR. 

"Setelah kami dalami, diperoleh fakta penyidikan pada sekitar bulan Desember 2023, korban meminta tersangka MR untuk mencari mobil milik teman korban Yang dibawa kabur orang lain. Namun Karena tersangka MR tidak dapat menemukan mobil tersebut."

"Maka korban marah-marah kepada bersangka MR Sehingga membuat tersangka MR kesal kepada korban, terlebih korban sejak kecil kerap mendapat perlakuan kasar sehingga menyimpan dendam pada korban," tambah Baktiar.

Lebih lanjut, Kapolres Tangerang mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkat terhadap kasus tersebut, yakni mengamankan pelaku, melakukan olah TKP, autopsi, dan memeriksa sejumlah saksi.

"Kami sudah melakukan olah TKP autopsi sudah dilakukan, bagi saksi juga sudah kami periksa, kami sudah berkomunikasi dengan ahli psikologi selanjutnya kami melengkapi berkas penyidikan," ungkapnya.

5. Pelaku Sempat Berdalih "Daging Babi"

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Beny Cahyadi, mengungkapkan pelaku sempat mencoba mengelabui polisi ketika hendak ditangkap.

MR berdalih isi freezer hanyalah daging babi

“Alasan dari pelaku mutilasi bahwa itu adalah daging babi,” kata Beny saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (21/3/2025). 

Ketika diminta untuk membuka freezer, MR sempat menolak. 

Namun, polisi semakin curiga karena freezer tersebut terlihat baru dan masih terbungkus plastik. 

Akhirnya polisi membuka paksa freezer disaksikan ketua RT dan RW setempat, hingga diketahui potongan tubuh manusia.

“Di dalam freezer tersebut terdapat potongan tubuh dari korban JR,” ungkap Beny.

Baca juga: Awal Mula Kasus Mutilasi di Tangerang Terungkap, Jasad Disimpan 2 Tahun di Lemari Pendingin

6. Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara langsung berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang atas temuan tubuh manusia di freezer sebuah rumah di Tangerang

MR dan barang bukti langsung diamankan oleh petugas malam itu juga.

Buntut perbuatannya, MR dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Dendam Kerap Dikasari Jadi Motif Pria di Kabupaten Tangerang Mutilasi Sepupu dan Simpan di Freezer

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Alfarizy Ajie Fadhillah, Tribuntangerang.com/Nurmahadi, Kompas.com)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages