AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir ke Korsel setelah Korut Tembakkan Rudal Jelajah Strategis | Sindonews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir ke Korsel setelah Korut Tembakkan Rudal Jelajah Strategis | Sindonews

Share This

 Dunia Internasional, 

AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir ke Korsel setelah Korut Tembakkan Rudal Jelajah Strategis | Halaman Lengkap

AS kerahkan kapal induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson ke Korea Selatan setelah Korea Utara tembakkan beberapa rudal jelajah strategis. Foto/David Choi/Stars and Stripes

SEOUL 

-

 Kapal induk 

bertenaga nuklir USS Carl Vinson milik

 Amerika Serikat 

(AS) telah tiba di Korea Selatan (Korsel) pada hari Minggu.

Pengerahan kapal perang raksasa ini dilakukan Amerika setelah Korea Utara (Korut) menguji tembak beberapa rudal jelajah strategis.

Angkatan Laut Korsel, dalam sebuah pernyataan, mengatakan kehadiran USS Carl Vinson ini merupakan yang pertama sejak Juni 2024, dan dimaksudkan untuk menunjukkan aliansi militer AS-Korea Selatan yang solid dalam menghadapi ancaman Korea Utara yang berulang kali.

Baca Juga

Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal Jelajah Strategis, Pamer Kemampuan Serangan Balik

Hubungan antara AS dan Korea Utara telah memburuk, meskipun Presiden Donald Trump kembali menjabat sejak Januari lalu. Pada masa jabatan pertamanya, Trump telah melakukan tiga pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Pyongyang belakangan sering menguji tembak rudal dan mengumbar ancaman serangan nuklir, yang menurut pemerintah Korea Utara dimaksudkan untuk memberi tahu musuh—yang menurutnya secara serius melanggar lingkungan keamanan Korea Utara dan mendorong serta meningkatkan lingkungan konfrontasi—, tentang kemampuan serangan balik militer Pyongyang.

USS Carl Vinson tiba di pangkalan Angkatan Laut di Busan, ditemani oleh kapal penjelajah rudal berpemandu USS Princeton dan kapal perusak yang dilengkapi sistem Aegis; USS Sterett.

Kehadiran kapal induk Amerika itu diperkirakan akan membuat marah Korea Utara karena akan dianggap sebagai ancaman keamanan utama, menurut laporan The Associated Press (AP), Senin (3/3/2025).

Pada Rabu pekan lalu, Korea Utara melakukan latihan peluncuran rudal jelajah strategis di Laut Kuning—yang disebut Pyongyang sebagai Laut Barat Korea.

Manuver Korea Utara itu sebagai respons atas uji coba rudal balistik antarbenua berkemampuan nuklir; Minuteman III, oleh AS dari California di atas Samudra Pasifik.

Korea Utara menuduh pemerintahan Trump melakukan provokasi yang mengancam lingkungan keamanan Pyongyang dan memperingatkan bahwa mereka menganggap "pencegahan nuklir" sebagai pilihan yang adil dan tak terelakkan.

Pejabat tinggi militer Korea Selatan, Laksamana Muda Lee Nam-gyu, mengatakan: "Militer kami akan membalas dengan kuat terhadap ancaman Korea Utara, dan aliansi Korea Selatan-AS akan mendukung perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan di kawasan tersebut melalui kerja sama yang erat."

Sedangkan komandan militer AS di Korea Selatan; Jenderal Xavier Brunson, menambahkan: "Operasi kelompok penyerang kapal induk Carl Vinson menunjukkan komitmen kami untuk memperkuat pertahanan sekutu dan mitra, dan memperkuat kemampuan kami untuk 'bertempur malam ini dan menang'."

"Kunjungan ini, terutama bila dipadukan dengan pelatihan gabungan dan gabungan yang realistis di semua wilayah, meningkatkan interoperabilitas dan memastikan kami membangun postur kesiapan untuk mencegah agresi dan menjaga stabilitas di Republik Korea [Korea Selatan] dan kawasan tersebut," paparnya.

(mas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages