Peristiwa,
Banjir Terjang Cimanggung Sumedang, Ribuan Warga Terdampak
-
Banjir menerjang kawasan di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Ribuan warga terdampak bencana tersebut.
Berdasarkan informasi, ribuan warga terdampak itu tersebar di empat desa Kecamatan Cimanggung. Hingga Minggu (16/3/2025) sekitar pukul 23.30 air masih menggenangi kawasan tersebut dengan ketinggian sekitar 177 sentimeter. Hadirnya tanaman kayambang atau rumput liar semakin memperburuk banjir.
Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila langsung meninjau lokasi banjir di area yang cukup parah, yaitu di Desa Sukadana.
"Sejauh ini, di sini yang paling parah karena tingginya 177 centi meter di Desa Sukadana dan Desa Cihanjuang juga sama," ujar Fajar kepada detikJabar di lokasi.
Banjir di Cimanggung sendiri tercatat dalam satu bulan ini sudah terjadi sebanyak tiga kali. Banjir kali ini terbilang paling parah.
Diketahui terdapat empat desa yang terdampak banjir Cimanggung, yakni Desa Cihanjuang, Desa Sukadana, Desa Sindanggalih, dan Desa Sindangpakuwon.
Berdasarkan data sementara yang didapat dari BPBD Sumedang, Fajar menyebut, ada sebanyak 2.000 jiwa lebih dari 263 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir.
"Yang terdampak 263 KK dan hampir 2.000 lebih jiwa yang terdampak, total dari empat desa yang mengalami banjir Cimanggung," kata Fajar.
Fajar menyampaikan, bencana banjir di Cimanggung Sumedang diakibatkan pendangkalan Sungai Cimande. Sehingga, disaat curah hujan tinggi mengguyur wilayah ini air selalu meluap dan masuk ke pemukiman warga.
"Yang pertama tadi sempitnya jalur Sungai Cimande yang semakin sempit oleh karena itu kami benar-benar ingin mencoba solusinya menjadi permanen yaitu menormalisasi sungai namun itu bisa dilakukan ketika musim kemarau kalau hujan seperti ini maka tidak efisien," ungkapnya.
Untuk penanganan banjir, kata Fajar, akan melakukan upaya menormalisasi sungai pada saat kondisi musim kemarau tiba. Hal itu, lanjut dia, dilakukan demi penanganan normalisasi Sungai Cimande dapat lebih optimal.
"Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Sumedang bersama Dandim dan Kapolres akan terus koordinasi sinergi agar tidak ada lagi bencana-bencana seperti bencana tahunan," ucapnya.
Meski banjir sudah melanda empat desa di Cimanggung ini, warga masih banyak yang memilih bertahan di rumah yang memiliki dua lantai. Sementara sebagian yang rumahnya tergenang air yang tinggi dievakuasi oleh petugas ke tempat yang lebih aman.
Siapkan Posko Darurat Bencana di Puskesmas Sawahdadap
Untuk penanganan awal terhadap masyarakat yang terdampak banjir Cimanggung, Fajar mengungkap bahwa Pemkab Sumedang akan menyiapkan posko darurat yang sudah disiapkan di Puskesmas Sawahdadap.
"Kami sudah menyiapkan posko darurat di Puskesmas Sawahdadap apabila ada yang dibutuhkan seperti makanan, minum, air bersih, dan lain-lain sudah siap di sana," kata Fajar.
Selain itu, Fajar juga menuturkan bahwa Pemkab Sumedang bersama dengan Forkopimda akan menggelar rapat koordinasi untuk mencari solusi dalam hal menangani bencana banjir yang berdampak bagi masyarakat ini.
"Ada beberapa namun kita membuat posko darurat saat ini ada dapur umumnya itu di Puskesmas Sawahdadap. Besok kami langsung rapat dengan BPBD, Kapolres, dan pak Dandim insyaallah secepatnya kita menambah lagi lokasi posko darurat bencana," tuturnya.
Sementara itu, Fajar pun tidak bosan mengingatkan kepada masyarakat terutama yang berada di Cimanggung agar lebih waspada mengingat kondisi hujan masih terus turun.
"Diimbau untuk seluruh warga masyarakat karena ini curah hujannya masih tinggi bahkan prediksi sampai dengan tanggal 18 Maret tolong warga evakuasi atau mengungsi terlebih dahulu. Apalagi khususnya di rumah ada lansia atau balita lebih baik dievakuasi," pungkasnya.
Simak Video "Video: Ada Bangunan Terbengkalai Mirip Pesawat di Sumedang, Bakal Dijual Rp 3 M"
(mso/mso)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar