India Rela Transfer Teknologi Sistem Senjata Teevra 40 Buat Kapal Perang TNI AL yang NKRI Beli Lagi Biar Indonesia Hemat Biaya - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.COM- Dikutip Zonajakarta.com dari Janes edisi 2 November 2022, Larsen & Toubro (L&T) telah mendapatkan kontrak untuk mengirimkan sistem senjata angkatan laut 40 mm Teevra 40 ke Angkatan Laut Indonesia, yang menandai ekspor pertama sistem senjata tersebut dari India ke Indonesia.
Dua sumber di pameran Indo Defence 2022, yang diselenggarakan di Jakarta, dari 2 hingga 5 November 2022 minta identitasnya disembunyikan telah mengonfirmasi bahwa L&T akan memasok sistem Teevra 40 milik perusahaan tersebut dan senjata tersebut akan ditempatkan di salah satu kapal pendarat kelas Teluk Bintuni milik Angkatan Laut Indonesia.
Kontrak untuk persenjataan tersebut ditandatangani dengan Angkatan Laut Indonesia pada 14 Oktober 2022, dan mencakup pengiriman dua unit Teevra 40.
L&T akan bekerja sama dengan perusahaan pertahanan Indonesia BTI Defence dalam kontrak tersebut, dan perusahaan tersebut akan menyediakan layanan purnajual untuk sistem persenjataan tersebut selama masih beroperasi.
Sumber tersebut tidak dapat menyebutkan nama kapal yang akan menerima sistem persenjataan ini.
Dikutip Zonajakarta.com dari Military Leak edisi 6 November 2022, Kelas Teluk Bintuni adalah kelas kapal pendarat tank yang dibangun di dalam negeri untuk Angkatan Laut Indonesia.
Baca Juga:
Telah diumumkan bahwa Angkatan Laut Indonesia bermaksud untuk memperoleh total dua belas kapal dari kelas yang sama dengan beberapa modifikasi dari kapal utama untuk meningkatkan kemampuan kapal.
Kapal ini dipersenjatai dengan senjata pertahanan ringan berupa meriam Bofors 40 mm dan dua senapan mesin berat 12,7 mm.
Dengan awak sebanyak 119 orang, yang terdiri dari 113 pelaut dan 6 awak helikopter, kapal ini memiliki bobot mati 2.300 ton dan kecepatan maksimum 16 knot (30 km/jam; 18 mph).
Kapal ini juga dapat membawa empat perahu LCVP, dan dilengkapi dengan derek untuk bongkar muat kargo.
Sementara itu, dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi BTI Defence pada 3 November 2022, Larsen & Toubro (L&T) berhasil mendapatkan kontrak pengadaan alutsista berupa 2 unit alutsista kaliber 40 mm untuk TNI AL pada ajang pameran Indo Defence 2022.
Alutsista Teevra 40 ini akan dipasang di kapal perang LST kelas Teluk Bintuni sehingga mampu meningkatkan kemampuan kapal dalam bertahan dari serangan musuh dan sekaligus dapat berfungsi sebagai senjata ofensif yang cukup mematikan.

Baca Juga:
Teevra 40 merupakan sistem persenjataan angkatan laut modern buatan India yang dapat digunakan sebagai sistem persenjataan utama maupun sekunder untuk mendukung kesiapan kapal perang TNI AL.
"Sistem persenjataan ini dikembangkan langsung dari Sudarshan Close-In Weapon System (CIWS), sehingga menjadikannya platform persenjataan angkatan laut yang telah teruji.
Teevra 40 dilengkapi dengan meriam otomatis 40 mm yang dapat menembakkan berbagai amunisi 40 mm/L70 berstandar NATO, sehingga mudah digunakan dalam logistik TNI AL," jelas perusahaan Indonesia itu.
Teevra 40 adalah sistem senjata angkatan laut yang memiliki jangkauan maksimum sekitar 11.800 m.
Untuk target permukaan, jangkauan efektifnya sekitar 3.500 m sedangkan untuk target udara, jangkauan efektifnya sekitar 4.500 m.
Sistem ini dapat menembakkan berbagai peluru NATO standar 40 mm/L70.
Baca Juga:
Senjata ini memiliki lima mode tembakan, yaitu mode tembakan tunggal, mode otomatis penuh, rentetan tiga tembakan, dan rentetan lima tembakan.
Selain itu, sistem ini juga memiliki mode tembakan peringatan, yang menjaga agar garis bidik senjata tetap pada sasaran tetapi menembakkan proyektil pada jarak aman yang telah ditentukan.
Bergantung pada situasi saat itu, Teevra 40 dapat ditembakkan dalam mode tembakan tunggal, otomatis penuh, rentetan 3 putaran, rentetan 5 putaran, dan tembakan peringatan.
Opsi tembakan peringatan memungkinkan meriam otomatis melepaskan tembakan peringatan, yang akan mendarat dekat dengan target, tetapi pada jarak yang aman sehingga tidak akan menyebabkan kerusakan pada target.

Tak cukup cuma 2 unit, Indonesia disebut menambah lagi pembelian senjata dari India itu.
Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari Indian Defence Reserach Wing edisi 28 Februari 2025, Indonesia disebut telah memutuskan untuk membeli unit tambahan sistem senjata angkatan laut 'Teevra 40' untuk kapal perangnya.
Baca Juga:
Hal ini dianggap jadi tanda perluasan signifikan hubungan pertahanan antara kedua negara.
"Bagian dari perjanjian penjualan baru melibatkan L&T yang menyediakan transfer teknologi untuk perakitan sistem di Indonesia.
Aspek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manufaktur lokal, mengurangi ketergantungan pada impor dan mendorong kemandirian dalam produksi pertahanan.
ToT akan memungkinkan Indonesia untuk merakit senjata Teevra 40 di dalam negeri, yang berpotensi menghasilkan penghematan biaya, waktu pengiriman yang lebih cepat dan penciptaan lapangan kerja di sektor pertahanan Indonesia," jelas Indian Defence Research Wing.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar