Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Inggris Rusia Uni Eropa

    Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun

    8 min read

     Dunia Internasional, 

    Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Rabu, 19 Maret 2025 - 08:15 WIB

    Inggris dan UE Cari...

    Inggris dan Uni Eropa (UE) kembali membuka pembicaraan terbaru terkait bagaimana cara memanfaatkan aset Rusia yang dibekukan, yang bakal dipakai untuk meningkatkan belanja sektor pertahanan. Foto/Dok

    A A A

    JAKARTA 

    - Inggris dan

    Uni Eropa (UE) 

    kembali membuka pembicaraan terbaru terkait bagaimana cara memanfaatkan

    aset Rusia 

    yang dibekukan, yang bakal dipakai untuk meningkatkan belanja sektor pertahanan. Bersama-sama, mereka mencari cara untuk meningkatkan tekanan ekonomi pada Vladimir Putin menjelang pembicaraan damai untuk mengakhiri

    perang di Ukraina 

    .

    Menteri Luar Negeri, David Lammy dan diplomat top Uni Eropa, Kaja Kallas akan meninjau "inisiatif inovatif" untuk secara kolektif meningkatkan pendanaan pertahanan Eropa dan meningkatkan kesiapan militer dalam pertemuan di London, kata Kantor Luar Negeri Inggris.

    Pembicaraan akan mencakup bagaimana Eropa memastikan memiliki perlindungan hukum dan keuangan yang tepat untuk menyita miliaran aset Rusia, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah tersebut. Diklaim ada kemajuan, meski perlawanan dari beberapa negara Eropa terus bermunculan, seperti Belgia dan Jerman.

    Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris

    Kedua negara tersebut khawatir bahwa penyitaan aset Rusia dapat melanggar prinsip kekebalan negara di bawah hukum internasional dan berdampak pada euro.

    "Bukan Amerika Serikat yang telah menyuarakan kekhawatiran secara konsisten tentang aset negara ... akan tetapi sebenarnya berada di Eropa," kata Lammy kepada House of Commons pada hari Senin kemarin.

    Perubahan aturan di Jerman dapat memungkinkan negara itu untuk mengubah posisinya dalam masalah ini, sambungnya. Upaya Eropa untuk meningkatkan tekanan pada Rusia datang menjelang pembicaraan via telephone antara Presiden AS Donald Trump dan Putin.

    AS mendesak Rusia untuk menyetujui gencatan senjata selama 30 hari yang disebutkan Ukraina siap untuk mematuhinya.

    Uni Eropa Dipaksa Mencabut Sanksi ke Beberapa Oligarki Rusia

    Uni Eropa, negara-negara G7 dan Australia telah membekukan aset bank sentral Rusia sekitar USD280 miliar atau setara Rp4.567 triliun (dengan kurs Rp16.312/USD) dalam bentuk sekuritas dan uang tunai, dimana sebagian besar melalui lembaga kliring Euroclear yang berbasis di Belgia. Sanksi yang dijatuhkan pada individu-individu terkemuka Rusia, juga membuat pembekuan aset beku bertambah sekitar USD58 miliar (Rp946 triliun) dalam bentuk aset, termasuk rumah, kapal pesiar, dan pesawat pribadi.

    Lammy dan Kallas juga akan membahas proposal Uni Eropa untuk mengizinkan negara-negara anggota menginvestasikan (USD164 miliar) pinjaman Uni Eropa untuk perangkat keras pertahanan, yang dapat dihabiskan untuk senjata dari beberapa negara ketiga seperti Inggris, Norwegia dan Swiss, kata orang-orang itu.

    Inggris tidak perlu membayar ke dalam dana tersebut, tetapi akan mendapat manfaat dari negara-negara Uni Eropa yang memesan dengan perusahaan pertahanan Inggris.

    "Sangat penting bagi kami untuk meningkatkan kemitraan dengan Uni Eropa dan bekerja sama untuk mengakhiri perang ini dan memberikan keamanan bagi semua warga negara kami," kata Lammy dalam sebuah pernyataan.

    (akr)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    DK PBB Setujui Resolusi...

    DK PBB Setujui Resolusi AS Hentikan Perang Ukraina dan Rusia

    Kuasa Hukum Berikan...

    6 jam yang lalu

    Potret Pesona Pantura...

    6 jam yang lalu

    Pertamina Patra Niaga...

    7 jam yang lalu

    Danone dan PBNU Kolaborasi...

    7 jam yang lalu

    Fundamental Kuat, Pefindo...

    7 jam yang lalu

    Rem Utang Jerman Blong,...

    7 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS