Japfa (JPFA) Cetak Laba Rp3,02 Triliun di 2024, Melambung 224 Persen - Bagian all

Emiten unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan laba bersih sebesar Rp3,02 triliun pada 2024.

Japfa (JPFA) Cetak Laba Rp3,02 Triliun di 2024, Melambung 224 Persen (foto mnc media)
IDXChannel - Emiten unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan laba bersih sebesar Rp3,02 triliun pada 2024. Realisasi tersebut melonjak 224,71 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp929,72 miliar.
Perseroan juga mencatatkan peningkatan penjualan bersih sebesar 9,04 persen menjadi Rp55,80 triliun dari periode 2023 sebesar Rp51,17 triliun, demikian laporan keuangan JPFA yang dirilis Jumat (28/2/2025).
Seluruh segmen operasi mengalami kenaikan penjualan, meliputi peternakan komersial dengan raihan Rp23,04 triliun, pakan ternak Rp14,67 triliun, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen Rp8,9 triliun, budidaya perairan Rp4,77 riliun, pembibitan unggas Rp3,27 triliun, serta perdagangan dan lainnya Rp2,1 triliun.
Sementara penjualan lokal berkontribusi lebih besar, yakni Rp54,84 triliun. Sedangkan penjualan ekspor realisasinya Rp962,52 miliar.
Dari sisi beban-beban pada 2024, beban penjualan dan pemasaran membengkak jadi Rp2,25 triliun; beban umum dan administrasi naik jadi Rp3,75 triliun; serta beban lainnya melonjak jadi Rp370,77 miliar.
Adapun total ekuitas bersih JPFA terkerek dari Rp14,17 triliun pada akhir 2023, menjadi Rp16,57 triliun pada 2024. Sedangkan jumlah kewajiban atau liabilitas perseroan terpangkas menjadi Rp18,09 triliun dari sebelumnya Rp19,94 triliun.
Sementara total aset tercatat naik tipis menjadi Rp34,67 triliun pada tahun lalu dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp34,11 triliun.
(Fiki Ariyanti)
Komentar
Posting Komentar