Internasional
Jet Tempur Rusia Tiba-Tiba Kecelakaan Massal, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat tempur Su-25 milik Rusia mengalami kecelakaan saat menjalankan misi pelatihan rutin di wilayah Primorsky Krai, timur jauh Rusia, Senin (24/3/2025). Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi insiden ini sebagai bagian dari serangkaian kecelakaan udara yang menambah jumlah kehilangan pesawat menjadi lima dalam satu hari.
Kementerian menyatakan bahwa penyebab awal kecelakaan diduga karena kerusakan teknis.
"Penerbangan dilakukan tanpa membawa amunisi, pesawat jatuh di daerah tak berpenghuni, dan tidak ada kerusakan di darat," demikian pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, dilansir Newsweek.
Beruntung, pilot berhasil keluar dengan selamat menggunakan kursi pelontar dan segera diselamatkan oleh tim pencari dan penyelamat.
Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Angkatan Udara Rusia telah mengalami kerugian besar. Menurut Jenderal Christopher Cavoli, Kepala Komando Eropa Amerika Serikat, hingga April 2024 Rusia telah kehilangan sekitar 10% dari total armadanya akibat konflik ini.
Laporan dari situs intelijen sumber terbuka asal Belanda, Oryx, menunjukkan bahwa setidaknya 120 pesawat tempur Rusia telah hancur, sementara 17 lainnya mengalami kerusakan. Di sisi lain, Ukraina juga kehilangan 100 pesawat tempur, dengan empat di antaranya rusak dan satu tertangkap.
Data yang dikeluarkan oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada hari yang sama mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan 370 pesawat sejak awal perang.
Selain itu, dalam insiden lain bulan ini, sebuah helikopter Mi-28 milik Rusia jatuh di wilayah Leningrad, menewaskan dua pilot di dalamnya. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan kecelakaan tersebut juga disebabkan oleh faktor teknis.
Baik Rusia maupun Ukraina jarang mengungkapkan secara terbuka jumlah kerugian militer mereka. Moskow umumnya tidak merilis data korban jiwa maupun jumlah peralatan tempur yang hancur akibat perang.
Hal ini serupa dengan kebijakan Kyiv, meskipun Ukraina secara rutin memberikan laporan mengenai jumlah pasukan dan peralatan militer Rusia yang mereka klaim telah dihancurkan.
Dalam laporan terbaru, Staf Umum Ukraina menyebut bahwa dalam satu hari saja, Rusia kehilangan 1.280 tentara, sehingga total korban jiwa sejak awal invasi mencapai 904.760 orang. Data ini tidak dapat diverifikasi secara independen dan masih menjadi bahan perdebatan di kalangan pengamat militer.
Sehubungan dengan jatuhnya Su-25 di Primorsky Krai, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengirimkan komisi investigasi ke lokasi kejadian. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab pasti kecelakaan dan mencegah insiden serupa di masa depan.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar