Jumlah Kendaraan di Jalur Nagreg Tembus 198 Ribu Unit pada Puncak Arus Mudik Lebaran - Bagian all
Puncak arus mudik Lebaran di jalur selatan Nagreg terjadi pada H-2 atau Sabtu (29/3/2025). Kendaraan melintas di jalur tersebut mencapai 198.277 unit.

Jumlah Kendaraan di Jalur Nagreg Tembus 198 Ribu Unit pada Puncak Arus Mudik Lebaran. (Foto: Agi Ilman/MNC Media)
IDXChannel - Puncak arus mudik Lebaran di jalur selatan Nagreg terjadi pada H-2 atau Sabtu (29/3/2025). Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, total kendaraan yang melintas mencapai 198.277 unit.
Angka tersebut meningkat signifikan dibanding tahun lalu yang hanya 163.945 unit pada periode yang sama.
Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, mengonfirmasi lonjakan kendaraan mulai terasa sejak H-4 atau Kamis (27/3/2025), dengan total 128.774 kendaraan.
Berlanjut pada H-3 atau Jumat (28/3/2025) yang naik drastis menjadi 193.998 kendaraan, sebelum mencapai puncaknya di H-2.
“(Puncak arus mudik) sudah terjadi di H-2 kemarin dengan total 198.277 kendaraan dari dua arah, yakni 142.620 kendaraan ke arah Garut/Tasikmalaya dan 55.657 kendaraan ke arah Bandung,” ujar Eric saat dikonfirmasi, Minggu (30/3/2025).
Masih Padat Pemudik
Meski puncak arus mudik telah terlewati, hingga H-1 atau Minggu (30/3/2025) pagi, jalur Nagreg masih dipadati pemudik.
Menurut data terbaru menunjukkan 44.998 kendaraan masih melintas, meski volumenya mulai menurun dibandingkan hari sebelumnya.
"Sampai dengan pukul 08.00 WIB pagi ini atau H-1 lebaran, jumlah total kendaraan yang melintas itu 44.998, dengan 36.618 kendaraan melintasi Nagreg menuju arah Garut atau Tasik, dan 8.380 kendaraan yang menuju ke Bandung yang terjadi penurunan volume kendaraan,” kata dia.
Eric menyebut saat volume arus lalu lintas mengalami lonjakan sempat terjadi kepadatan di jalur Nagreg lantaran adanya aktivitas pabrik dan pasar tumpah di daerah Limbangan, Kabupaten Garut.
Kendati demikian, kondisi lalu lintas secara keseluruhan masih terkendali dengan pengaturan dari petugas di lapangan.
(Febrina Ratna Iskana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar