Kesehatan,
Kasus Gagal Ginjal di Usia Muda Meningkat, Apa Saja Pemicunya?
/data/photo/2024/12/04/67501af4484d3.jpg)
KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal di usia muda semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) melihat adanya keterkaitan antara kenaikan kasus tersebut dengan peningkatan perawatan penyakit ginjal kronis yang naik signifikan pada tahun 2024.
Kondisi ini mengkhawatirkan, mengingat penyakit ginjal sering kali baru terdeteksi saat sudah dalam tahap lanjut.
Baca juga: Perhatikan, Ini 10 Gejala Gagal Ginjal yang Perlu Anda Ketahui
Di Luar Sidang Hasto, Massa Demo Bakar Keranda
Dokter Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi dr. Dina Nilasari, PhD, SpPD-KGH mengungkapkan sejumlah faktor yang menjadi pemicu meningkatnya kasus gagal ginjal pada generasi muda. Simak penjelasannya.
1. Kebiasaan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula
Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula menjadi salah satu faktor utama pemicu gagal ginjal.
Apalagi, saat ini banyak sekali makanan dan minuman yang kadar gulanya berlebih. Kebiasaan ini memang tidak langsung berdampak pada ginjal, namun umumnya pasien akan didiagnosis diabetes dan berdampak pada kesehatan ginjal.
“Kalau gemar konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, khususnya soda atau energy drink, lama-kelamaan akan terkena diabetes dan berujung pada gagal ginjal,” ungkap dr. Dina kepada Kompas.com, Kamis (13/3/2025).
2. Faktor keturunan
Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal juga meningkatkan risiko seseorang mengalami gagal ginjal di usia muda.
Ia menyarankan untuk meminimalisir potensinya, maka seseorang yang punya keturunan penyakit ginjal harus mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, serta rutin berolahraga.
“Jika ada keturunan ginjal, berarti harus screening lebih sering sejak masih muda. Harus dijaga gaya hidupnya supaya enggak kena diabetes,” katanya.
Baca juga: Pemberitaan Masif Gagal Ginjal Akut Anak Bikin Ibu Panik? Ini Tipsnya
3. Kurangnya deteksi dini
Menurut Dina, banyak masyarakat yang masih enggan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Deteksi dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.
“Masyarakat masih jarang memeriksakan kesehatannya secara mandiri. Biasanya datang berobat kalau sudah merasa sakit,” ujarnya.
4. Minimnya sarana biopsi ginjal
Biopsi ginjal adalah salah satu metode penting untuk mendiagnosis penyakit ginjal. Sayangnya, fasilitas ini masih belum tersedia secara merata di Indonesia.
Sehingga, biasanya pasien-pasien gagal ginjal dengan stadium awal sulit terdeteksi akibat minimnya penyebaran alat untuk biopsi.
“Sarana biopsi ginjal hanya ada beberapa di kota-kota besar, tidak tersebar merata di Indonesia. Akhirnya pasien terlanjur gagal ginjal karena tidak terdiagnosis. Harusnya seluruh rumah sakit di Indonesia memiliki alat untuk biopsi,” tutur Dina.
5. Terlalu sering begadang
Kurang tidur juga berdampak negatif pada kesehatan ginjal. Ketika tidur, tubuh menyeimbangkan seluruh sistem yang ada di dalamnya.
Apabila seseorang sering begadang, maka proses tersebut akan terganggu dan proses recovery tubuh pun tidak akan maksimal.
“Kurang tidur akan mengganggu homeostasis tubuh, bukan hanya ginjal tapi ke organ lainnya juga. Alhasil oksidan dan radikal bebas semakin menumpuk di tubuh,” jelasnya.
Baca juga: Waspada Gagal Ginjal Akut Misterius Anak, Orangtua Wajib Pahami Ini
6. Kurangnya stok obat
Dina menyebutkan, setelah pasien didiagnosis, masalah lain yang muncul adalah keterbatasan obat-obatan.
Menurutnya, perlu ada perbaikan dalam sistem penanganan gagal ginjal, mulai dari deteksi dini hingga ketersediaan obat, agar angka kejadian gagal ginjal pada usia muda bisa ditekan.
“Kalau pasien sudah didiagnosis, lalu dirujuk untuk mendapatkan obat-obatan. Sayangnya obat-obatan tersebut sering tidak tersedia,” pungkas Dina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Dasco Desak Pemerintah Secepatnya Angkat CASN dan PPPK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar