Marah, Donald Trump Pertimbangkan Tarik 35.000 Tentara AS dari Jerman | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Marah, Donald Trump Pertimbangkan Tarik 35.000 Tentara AS dari Jerman | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, 

Marah, Donald Trump Pertimbangkan Tarik 35.000 Tentara AS dari Jerman | Halaman Lengkap

marah-donald-trump-pertimbangkan-tarik-35000-tentara-as-dari-jerman-zxt

Presiden Donald Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menarik 35.000 tentara Amerika Serikat dari Jerman. Foto/Pablo N Piedra/US Army

WASHINGTON 

- Presiden

 Donald Trump 

dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menarik 35.000 tentara Amerika Serikat (AS) dari

 Jerman.

Laporan yang diterbitkan The Telegraph tersebut menyebutkan bahwa Trump marah karena Eropa mendorong perang melawan Rusia.

Laporan tersebut mengutip sumber yang dekat dengan Gedung Putih. AS memiliki lebih dari 35.000 personel militer yang ditempatkan di puluhan pangkalan di Jerman. Anggota NATO Eropa tersebut juga menjadi tuan rumah senjata nuklir Amerika.

Trump, menurut laporan tersebut, bermaksud menarik pasukan Amerika dari Jerman dan memindahkannya ke Hongaria.

Pemerintahan Trump telah berselisih dengan banyak sekutunya di Eropa tentang cara menangani Moskow dan menyelesaikan perang Rusia-Ukraina.

Sementara Trump menekankan perlunya mencapai gencatan senjata sesegera mungkin dan menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atas permusuhan tersebut, Inggris dan banyak anggota Uni Eropa menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendukung Kyiv.

“Trump marah karena mereka [Eropa] tampaknya mendorong perang,” kata sumber tersebut kepada The Telegraph, yang dilansir Sabtu (8/3/2025).

Juru bicara keamanan nasional AS Brian Hughes telah merespons laporan tersebut.

“Meskipun tidak ada pengumuman khusus yang akan segera dilakukan, militer AS selalu mempertimbangkan penempatan kembali pasukan di seluruh dunia untuk mengatasi ancaman terkini terhadap kepentingan kami dengan sebaik-baiknya,” katanya kepada The Telegraph.

Trump telah berulang kali menuduh Jerman tidak cukup membelanjakan uang untuk pertahanannya sendiri, sementara penasihatnya; miliarder teknologi Elon Musk, secara terbuka mendukung partai oposisi Alternatif untuk Jerman (AfD) dalam Pemilu Parlemen Jerman baru-baru ini.

Wakil Presiden AS JD Vance juga membuat heboh bulan lalu ketika dia mengkritik undang-undang kebebasan berbicara Jerman selama konferensi tingkat tinggi di Munich.

Friedrich Merz, calon kanselir Jerman, berpendapat bahwa Trump sengaja meningkatkan pertemuannya yang kontroversial pada 28 Februari dengan Zelensky di Oval Office.

Setelah memenangkan Pemilu bulan lalu, Merz menyatakan bahwa Jerman tidak bisa lagi bergantung pada AS untuk pertahanannya. "Kita sekarang harus menunjukkan bahwa kita berada dalam posisi untuk bertindak secara independen di Eropa," katanya.

Awal minggu ini, Hongaria memblokir pernyataan bersama Uni Eropa yang menjanjikan lebih banyak bantuan militer untuk Ukraina. Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berpihak pada Trump selama pertengkaran publiknya dengan Zelensky. "Hari ini, Presiden Donald Trump berdiri dengan berani untuk perdamaian. Meskipun sulit bagi banyak orang untuk menerimanya," tulisnya di X.

(mas)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages