Menhut Raja Antoni Tegaskan Pemerintah Serius Tangani Karhutla
Jakarta, VIVA – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memastikan dirinya serius menangani dan mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Raja Juli Antoni mengajak masyarakat untuk turut mengambil peran mengatasi karhutla.
Hal ini disampaikan Menhut Raja Antoni dalam rapat koordinasi Tingkat Menteri terkait penanganan Karhutla di Kantor Kemenko Polkam, Kamis 13 Maret 2025. Raja Juli mengajak masyarakat untuk aktif terlibat melalui Masyarakat Peduli Api (MPA).
"Dalam rangka peningkatan peran serta dan partisipasi Masyarakat, maka dilakukan pembentukan dan pembinaan serta pelibatan MPA dalam patroli terpadu," ujar Raja Juli dalam keterangan yang diterim, Kamis, 13 Maret 2025.
Karhutla di Palangka Raya
Raja Juli menyebut nantinya akan dilakukan edukasi dan literasi untuk masyarakat. Hal ini berguna untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran publik terkait karhutla.
"Untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran publik, dilaksanakan edukasi dan literasi melalui berbagai platform media baik secara langsung maupun tidak langsung," ujar Menhut.
Menhut Raja Juli Antoni terima kunjungan WCS Indonesia
Selain itu, menurutnya keberhasilan pengendalian karhutla juga dicapai melalui upaya pencegahan dan penegakan hukum. Langkah-langkah pencegahan lain yang dilakukan diantaranya patroli secara terpadu oleh Manggala Agni bersama dengan TNI hingga Polri.
"Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan meliputi patroli terpadu pencegahan karhutla, peningkatan peran serta masyarakat melalui Masyarakat Peduli Api (MPA), edukasi literasi untuk penyadartahuan publik dan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC)," ujar Raja Juli.
"Patroli dilaksanakan secara terpadu oleh Manggala Agni bersama dengan TNI, Polri dan MPA serta patroli mandiri oleh Manggala Agni pada desa desa rawan kebakaran hutan dan lahan pada masa menjelang kemarau dan akan diintensifkan puncak musim kemarau," sambungnya.
Tanggulangi Potensi Karhutla, Menko Polkam: Prediksi Hotspot Api Terjadi Juni-September 2025
Prediksi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sudah muncul titik hotspot api di sejumlah wilayah Indonesia.
VIVA.co.id
13 Maret 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar